Computer File
Pengaruh kepemilikan api bagi CV. X terhadap besarnya PPh Pasal 22 dan PPn terutang
Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang sedang giat-giatnya
melaksanakan pembangunan. Dana yang diperlukan untuk pembangunan ini
sangatlah besar dan biasanya diperoleh dari penerimaan negara. Penerimaan
negara terbesar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh para wajib pajak. Pajak
yang didistribusikan oleh pengusaha merupakan suatu jumlah yang sangat besar
dalam membantu pembangunan, sehingga para pengusaha ini dapat disebut
sebagai pendukung yang sangat berperan dalam pembangunan nasional. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan penerimaan pajak dari para pengusaha,
pemerintah seharusnya menciptakan suatu kondisi yang mendukung usaha
mereka. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan
yang besar, sedangkan dengan membayar pajak, keuntungan perusahaan menjadi
berkurang karena pajak merupakan biaya bagi perusahaan. Maka perusahaan
mengupayakan pengendalian biaya pajak ini agar menjadi lebih rendah tanpa
menyalahi peraturan perpajakan yang berlaku.
Perusahaan yang bergerak pada kegiatan impor biasanya dikenakan Pajak
Penghasilan pasal 22 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPh pasal 22 adalah
salah satu jenis uang muka PPh yang harus dibayar oleh wajib pajak dalam negeri
dan wajib pajak Badan Usaha Tetap (BUT) apabila melakukan transaksi penjualan
barang tertentu kepada atau pembelian barang tertentu dari Badan-badan tertentu.
Sedangkan PPN adalah pajak atas konsumsi dalam negeri penyerahan BKP atau
JKP dilakukan atas konsumsi dalam negeri.
Pemerintah berusaha membantu para pengusaha impor dengan
mengeluarkan suatu kebijakan mengenai Angka Pengenal Importir (API). API
adalah tanda pengenal sebagai importir yang harus dimiliki oleh setiap
perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan impor. Dengan memiliki API
ini, para importir dapat memperoleh keuntungan dengan tarif Pajak Penghasilan
pasal 22 yang lebih rendah daripada biasanya, sehingga para importir dapat
memperkecil pajak terhutangnya
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
metode deskriptif-analitis dan metode historis. Artinya penulis berusaha
mengumpulkan, membaca dan mempelajari data perusahaan, lalu menyajikan,
menggambarkan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran
yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik suatu
kesimpulan, serta dibuat rekomendasi yang diperlukan. Penulis melakukan
penelitian pada bulan Maret 2005 di CV. X yang berlokasi di kota Bandung. Hasil
dari penelitian adalah sebagai berikut:
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan memenuhi
persyaratan dan menjalankan prosedur tertentu, pengusaha impor dapat
memperoleh API. Dengan memiliki API, para pengusaha impor dapat
memperkecil jumlah PPh pasal 22 yang disetorkan kepada kas negara, sedangkan
jumlah PPN yang disetorkan adalah tetap sama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3722 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUY p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain