Computer File
Manfaat sistem biaya berdasarkan aktivitas untuk menganalisis pelanggan dalam usaha meningkatkan laba perusahaan : studi kasus di PD. Jaya Mahendra ~ Bandung
Produk tissue merupakan produk yang tidak asing lagi bagi
kehidupan sehari-hari kita, terutama bagi masyarakat kota yang hampir setiap
harinya pasti menggunakan tissue. Hampir di setiap tempat swalayan dapat kita
temukan berbagai jenis merk tissue, oleh karena itu produk tissue memerlukan
distributor untuk memasarkan produknya agar mudah ditemukan oleh pelanggan
akhir. Dalam menjalankan usahanya perusahaan distribusi ini tidak terlepas dari
pelanggannya sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik antara perusahaan
distribusi dengan pelanggannya. Sama halnya dengan tujuan perusahaan pada
umumnya, perusahaan distribusi ini juga memiliki tujuan untuk mencari laba yang
optimal. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan distribusi ini untuk
menghitung biaya yang dikeluarkan untuk melayani dan menjalin hubungan dengan
pelanggannya agar biaya yang dikeluarkan tersebut tidak melebihi laba yang
diperoleh. Biaya yang dikeluarkan untuk pelanggan ini kemudian· dibandingkan
dengan data penjualan untuk mengetahui profitabilitas dari kelompok pelanggan
atau pelanggan.
Pada skripsi ini penulis memilih PD. Jaya Mahendra yang didirikan
pada tahun 1980, yaitu perusahaan distribusi tissue skala besar yang wilayah
pemasarannya mencakup seluruh daerah Jawa Barat kecuali Bogor. Pelanggan
perusahaan PD. Jaya Mahendra secara umum dapat digolongkan menjadi tiga
kelompok pelanggan, yaitu sub distributor, kanvas dan taking order. Metode
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah deskriptif analisis.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di PD. Jaya Mahendra, diketahui
bahwa perusahaan tidak melakukan perhitungan analisis profitabilitas pelanggan,
bahkan PD. Jaya Mahendra tidak menggolongkan biaya operasional sesuai dengan
tingkat biaya pelanggan dan tidak menggunakan konsep pembebanan biaya
berdasarkan aktivitas kepada pelanggannya.
Pembahasan diawali dengan menggolongkan biaya operasional di
PD. Jaya Mahendra sesuai dengan tingkat biaya pelanggan. Kemudian diidentifikasi
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan penjualan dan distribusi tissue kepada
pelanggan. Setelah mengetahui aktivitas-aktivitas tersebut maka biaya dari aktivitas
tersebut dibebankan kepada pelanggan dan kelompok pelanggan yang
mengkonsumsi aktivitas tersebut. Setelah perhitungan biaya operasional yang
digolongkan berdasarkan tingkat biaya pelanggan selesai, maka langkah
selanjutnya dengan data penjualan akan dapat dihitung profitabilitas dari tiap
kelompok pelanggan atau pelanggan.
Dari analisis profitabilitas pelanggan tersebut dapat disimpulkan
bahwa kelompok pelanggan taking order dan pelanggan Supermarket Hero
merupakan kelompok pelanggan dan pelanggan yang memberikan kontribusi laba
terbesar bagi laba perusahaan; sedangkan kelompok pelanggan kanvas merupakan
kelompok pelanggan yang memberikan kontribusi laba terkecil bagi laba
perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis maka penulis
menyarankan agar PD. Jaya Mahendra melakukan analisis profitabilitas pelanggan
dan menggunakan konsep pembebanan biaya berdasarkan aktivitas agar
perusahaan dapat mengetahui biaya yang digunakan untuk melayani pelanggan
secara tepat dan mengetahui laba dari setiap pelanggan dan kelompok pelanggan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3805 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DON m/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain