Computer File
Pemeriksaan operasional atas proses produksi dalam upaya menekan terjadinya produk cacat : studi kasus pada PT. NB - Bandung
Dengan kondisi perekonomian saat ini, banyak perusahaan yang
mengalami kesulitan dalam mempertahankan perusahaannya. Perusahaan
dituntut untuk dapat melaksanakan seluruh kegiatannya dengan efektif dan
efisien. Salah satu caranya menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, karena
kualitas merupakan faktor yang penting bagi perusahaan untuk memuaskan
konsumen dan memberikan competitive advantage bagi perusahaan.
Pemeriksaan Operasional merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk membantu manajemen mengidentifikasikan masalah-masalah
yang terjadi dalam perusahaan serta memberikan beberapa tindakan perbaikan,
sehingga pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasinya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, dalam skripsi ini, penulis
menekankan penelitian pada pemeriksaan operasional atas proses produksi
plastik dalam upaya menekan terjadinya produk cacat pada PT. NB, Bandung.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analistis
dengan teknik penelitian lapangan ( field research ) dan teknik- penelitian
kepustakaan ( library research )
Dalam penelitian, penulis melakukan pemeriksaan atas fungsi produksi
dalam dua tahap, yaitu tahap pemeriksaan pendahuluan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh manajemen, mengumpulkan
data dan informasi umum mengenai semua aspek penting dari fungsi produksi
dan mengungkapkan hal-hal yang tampaknya memerlukan penyelidikan lebih
lanjut, serta tahap pemeriksaan mendalam yang bertujuan untuk meneliti lebih
lanjut permasalahan yang telah diidentifikasikan pada tahap pemeriksaan
pendahuluan dan mengembangkan saran untuk perbaikan.
Berdasarkan hasil penelitian, tampak persentase kecacatan produk yang
terjadi pada PT. NB adalah sebesar 5,78%, dimana ha1 tersebut disebabkan oleh
faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen sebesar 2,16% dan yang
dapat dikendalikan oleh manajemen sebesar 3,62%. Dengan demikian
perusahaan masih memiliki kemungkinan untuk menekan tingkat kecacatan
produk dari 5,78% menjadi 2,16%.
Dari hasil penelitian yang tetah dilakukan, penulis memberikan beberapa
saran kepada perusahaan yaitu sebaiknya perusahaan mengatur sistem
penerangan, ventilasi udara, dan penempatan hasil produksi dengan baik,
memberikan pelatihan dan pengarahan pada pegawai, melakukan pemisahan
fungsi antara pengendalian kualitas dengan bagian produksi, selektif dalam
menerima pesanan dan membuat laporan mengenai kualitas dengan disertai
analisa tentang faktor-faktor kecacatan produk.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5375 | DIG - FE | Skripsi | AKUN HIN p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain