Computer File
Peranan anggaran penjualan sebagai alat bantu manajemen untuk menilai prestasi bagian penjualan dalam mencapai target penjualan : studi kasus pada PT Modem Photo, Tbk. Cabang Bandung
Kemampuan dan ketrampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada
sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pada saat perusahaan semakin
besar dan berkembang, kemampuan mamjemen puncak untuk mengendalikan seluruh
kegiatan perusahaan dengan baik akan semakin kecil. Dalam hal ini diperlukan
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada bagian-bagian organisasi untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Sebagai akibatnya, manajemen puncak
membutuhkan suatu alat pengendali untnk memastikan bahwa pelaksanaan berbagai
kegiatan yang terdapat dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Alat tersebut adalah sistem pengendalian manajemen, dan tolok ukur
pengendalian yang umum digunakan dalam sistem pengendalian manajemen adalah
anggaran.
Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari laba (profit oriented).
Perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan dan mempertahankan pendapatannya
agar tetap dapat menjalankan usahanya secara berkesinambungan. Unit penjualan
bertugas untuk mendapatkan pendapatan dari,hasil operasi perusahaan (operating
revenue).
PT Modern Photo cabang Bandung merupakan bagian penjualan (marketing
unit) dari kantor pusatnya yang berdomisili di Jakarta. Kantor pusat memperlakukan
kantor cabangnya ini sebagai pusat pendapatan (revenue center), karena kantor
cabang tersebut dikepalai oleh seorang kepala cabang yang bertindak sebagai manajer
unit dan bertanggung jawab atas aktivitas utamanya yaitu penjualan. Manajemen
puncak memerlukan alat yang efektif untuk merencanakan dan mengendalikan
pendapatannya. khususnya yang diperoleh dari bagian penjualan. Alat tersebut adalah
anggaran penjualan dan melalui aktivitas penjualan bagian penjualan, anggaran
penjualan ini dicapai.
Sistem anggaran yang berlaku di PT Modem Photo cabang Bandung telah
memenuhi karakteristik anggaran yang baik. Sistem anggaran tersebut merupakan
sebuah mekanisme yang dapat membuat perilaku individu berubah sesuai dengan
tujuan yang diinginkan perusahaan. Pada tahap proses penyusunan anggaran, peran
serta manajer unit dalam penyusunan anggaran membuat manajer tersebut merasa
bertanggung jawab dan memiliki komitmen untuk mencapai target yang telah
ditetapkan. Target yang terdapat di dalam anggaran kemudian direalisasikan dan
dilaporkan secara periodik dalam sebuah sistem pelaporan. Laporan-laporan tersebut
kemudian dianalisis dan dievaluasi, sehingga dapat diketahui prestasi dari tiap-tiap
manajer unit. Apabila manajer yang bersangkutan berprestasi dengan baik,
penghargaan:kompensasi diberikan kepadanya, dan sebaliknya, apabila tidak
berprestasi dengan baik, sanksi diberikan kepadanya. Reward and punishment system
kemudian digunakan untuk memotivasi manajer-manajer unit agar dapat bekerja lebih
baik lagi di masa yang akan datang. Dengan demikian perilah tiap individu dapat
berubah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5408 | DIG - FE | Skripsi | AKUN RIY p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain