Computer File
Peranan anggaran penjualan dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan pada divisi retail PT. Kushendy Asribusana
Dewasa ini, industri garmen di Indonesia telah berkembang pesat. Sebagian besar masyarakat menganggap, pakaian tidak lagi merupakan kebutuhan dasar manusia saja, tetapi sudah menjadi tren. Permintaan akan pakaian jadi pun semakin meningkat, persaingan di antara pelaku di bidang industri ini semakin ketat, ditambah dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu, sehingga tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan semakin berat. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk mengelola penggunaan sumber daya yang dimilikinya secara lebih efisien. Kemampuan dan ketrampilan manajemen dalam mengelola sumber daya yang ada, sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Untuk itu, setiap kegiatan yang terjadi harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik. Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, penentuan langkah-langkah yang harus ditempuh dan sumber-sumber daya yang harus dialokasikan, dengan mempertimbangkan kesempatan dan ancaman yang ada agar tujuan tersebut tercapai. Dengan perencanaan, setiap orang dapat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka untuk dicapai. Perencanaan dapat menjembatani kondisi yang ada sekarang dengan tujuan yang ingin dicapai, sedangkan pengendalian adalah untuk menjamin pencapaian tujuan, sasaran dan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika diperlukan. Salah satu alat perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan yang biasa dipergunakan adalah anggaran.
PT. Kushendy Asribusana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri retail pakaian jadi. Jenis produk yang ditawarkan perusahaan, bermacam-macam dan ditujukan untuk kalangan menengah keatas, baik pria maupun wanita Kegiatan penjualan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi PT. Kushendy Asribusana. Maka, perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan yang umum digunakan adalah anggaran penjualan. Dalam menyusun anggaran penjualan, prosedur penyusunan merupakan hal yang penting, karena prosedur penyusunan merupakan awal dan titik yang menentukan keseluruhan angka-angka yang akan muncul dalam bentuk anggaran. Pada PT. Kushendy Asribusana, anggaran penjualannya telah berperan dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan, namun masih banyak kelemahan. Perencanaan yang dibuat hanya menetapkan target penjualan secara umum. Anggaran penjualan yang disusun, hanya menetapkan target penjualan dalam bentuk nilai penjualan secara total dalam satuan mata uang tanpa ada perincian mengenai rencana penjualan produk untuk setiap unit produk yang dihasilkan perusahaan. Pada pembuatan rencana penjualan, pihak yang terlibat hanya bagian retail dan marketing.Pengendalian kegiatan penjualan hanya dilakukan pada akhir tahun, di mana total target nilai penjualan dibandingkan dengan total aktualnya. Pengendaliannya belum memadai karena perusahaan hanya mengetahui selisih secara keseluruhan tanpa penjelasannya untuk setiap produk. PT. Kushendy Asribusana belum menetapkan secara pasti batas toleransi penyimpangan yang perlu dianalisis dan belum memiliki kebijakan revisi terhadap anggaran selama tahun berjalan.
Untuk menyusun anggaran penjualan yang lebib baik sehingga target dapat dicapai, maka anggaran penjualan sebaiknya disusun secara terperinci dan jelas untuk setiap produk. Perusahaan sebaiknya bersikap fleksibel terhadap anggaran, maka anggaran penjualan perlu direvisi jika sudah tidak sesuai dengan keadan yang ada, agar tetap realistis. Pada saat melakukan analisis selisih, perusahaan hendaknya menetapkan batas penyimpangan yang dapat diterima. Faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran penjualan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5426 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YAN p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain