Computer File
Pemeriksaan atas pelaksanaan sistem insentif sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan tetap nonmanajer : studi kasus pada PT. R, Bandung
Kondisi perekonomian Indonesia belum membaik karena masih banyak aksi
demonstrasi yang digelar, salah satunya adalah aksi yang dilakukan oleh buruh di
Bandung menuntut kenaikan upah minimum regional karena upah yang diterima
tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. Di samping gaji pokok,
karyawan bisa memperoleh tambahan imbalan, salah satu imbalan tersebut berupa
insentif, namun insentif berkaitan erat dengan prestasi kerja karyawan.
Perusahaan yang diteliti oleh penulis adalah perusahaan yang bergerak di
bidang industri cat dan berlokasi di Bandung. Dalam penelitian ini, penulis
melakukan wawancara, menggunakan kuesioner, mencari data tertulis, meninjau
langsung kelemahan dan juga menggunakan rumus statistika. Populasi yang
diteliti oleh penulis hanya karyawan tetap nonmanajer, yaitu sebanyak 175 orang
yang terdiri dari 61 orang staff dan 114 orang nonstaff.
Dari populasi tersebut, penulis menentukan sampel minimum dengan rumus
yang ditemukan oleh Machin dan Campbell, yaitu dengan terlebih dahulu
menyebarkan sepuluh kuesioner untuk dicari hubungan antara insentif dengan
prestasi kerja dengan menggunakan koefisien rank Spearman(rs). Dan hasil
perhitungan diperoleh rs sebesar 0.54 dan sampel minimum sebanyak 44 orang
kemudian penulis menetapkan untuk mengambil sampel sebanyak 53 orang.
Dari sampel 53 orang diperoleh rs 0.55, berarti bahwa hubungan antara
insentif dan prestasi keja cukup kuat dan searah. Dari hasil uji t satu sisi ternyata Ho
ditolak berarti terdapat hubungan positif antara insentif dengan prestasi kerja. Dan rs
bisa dicari koefisien determinasi, yaitu sebesar 30.25%, ini berarti 30.25% prestasi
keja karyawan tetap nonmanajer dipengaruhi sistem insentif, sedangkan sisanya
sebesar 69.75% dipengaruhi faktor-faktor lainnya.
Dari hasil penelitian dan pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan
bahwa pelaksanaan sistem insentif telah berjalan sesuai dengan standar yang
ditetapkan, insentif ada yang finansial dan nonfinansial, karyawan tidak diberitahu
secara terperinci insentif yang diterima, penilaian prestasi belum sesuai dengan
standar yang ditetapkan, kriteria penilaian belum dikaitkan dengan uraian pekerjaan,
dan penilai selama ini hanya dilakukan oleh atasan langsung.
Penulis memberikan berbagai saran, antara lain : standar dan pelaksanaan
sistem insentif dikomunikasikan ke seluruh karyawan, premi prestasi hendaknya juga
diberikan kepada karyawan nonstaff sehingga mereka bisa meningkatkan prestasi
kerja, kriteria penilaian prestasi sebaiknya lebih dikaitkan dengan uraian kerja, di
dalam menilai atasan hendaknya nilai bawahan juga ikut diperhitungkan, penilaian
prestasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, manajer
harus selalu membandingkan antara insentif yang diberikan dengan pekerjaan yang
telah dilakukan setiap karyawan dan juga perusahaan sebaiknya memiliki dokter yang
bisa dipercaya di mana karyawan bisa berobat kepadanya jika sakit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5546 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DIA p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain