Computer File
Peranan job order costing dengan activity-based costing dalam menghitung profitabilitas pelanggan pada CV'X' di Cianjur
Penelitian ini membahas mengenai peranan job order costing dengan ABC dalam menghitung profitabilitas pelanggan pada CV'X' di Cianjur. CV'X'merupakan perusahaan yang memproduksi kulit samak berdasarkan pesanan, yang mana dihasilkan berbagai variasi produk sesuai dengan keinginan pemesan, sehingga metode pengakumulasian biaya yang tepat adalah job order costing. Activity-based costing merupakan suatu sistem pembebanan biaya tidak langsung yang dasar alokasinya dapat berdasarkan aktivitas unit-level, batch-level, product-sustaining maupun facility sustaining. Tujuan menghitung profitabilitas pelanggan adalah untuk mengetahui pelanggan mana yang menguntungkan atau merugikan CV'X' dan bagaimana upaya meningkatkan profitabilitas pelanggan tersebut. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data. Karena keterbatasan waktu, penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis terbatas pada tiga pelanggan terbesar CV'X' yaitu PT 'CVI', Toko 'SK' dan Toko 'GS' Leather. Dari hasil penelitian pada CV 'X', diketahui bahwa selama ini CV 'X' telah menghitung profitabilitas pelanggan sebagai dasar dalam pemberian bingkisan (parcel) hari raya setiap tahun. Perhitungan ini dilakukan CV 'X' dengan mengurangi penjualan bersih dengan biaya produksi langsung (kulit sapi mentah dan bahan kimia yang dibutuhhn proses pasca penyamakan dan penyelesaian) saja, tanpa membebankan biaya produksi tidak langsung dan biaya non-produksi yang relevan terhadap pelanggan. Hasil perhitungan CV'X' menunjukkan bahwa PT'CVI' merupakan pelanggan yang paling menguntungkan dengan kontribusi laba sebesar Rp27.011.619, kemudian Toko 'SK' dan Toko 'GS' Leather dengan kontribusi laba masing-masing sebesar Rp14.504.049 &in Rp13.511.713. Dengan menggunakan sistem ABC, pembahasan dimulai dengan membebankan biaya pada aktivitas-aktivihs dengan memakai resource cost driver dan kemudian membebankan biaya-biaya aktivitas ini pada pelanggan berdasarkan konsumsi aktivitas masing-masing pelanggan (activity cost driver). Dengan ABC, kontribusi PT'CVI', Toko 'SK' dm Toko 'GS' Leather masing-masing adalah sebesar Rp 37.163.725, Rp 19.246.386 dan Rp 18.392.598. Salah satu kelemahan sistem perhitungan CV'X' adalah pelanggan yang menurut CV'X' menguntungkan, bisa saja merupakan pelanggan yang merugikan setelah dibebani biaya produksi tidak langsung dan biaya non-produksi. ABC, selain menghasilkan perhitungan yang lebih akurat karena membebankan semua biaya yang relevan terhadap pelanggan, dapat membantu manajemen dalam meningkatkan profitabilitas pelanggan melalui efisiensi aktivitas yaitu mengurangi atau menghilangkan aktivitas-aktivitas yang non-value added. Dengan penemuan ini diharapkan manajemen dapat mengambil keputusan dan strategi yang lebih tepat dalam menghadapi pelanggan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5568 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YAN p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain