Computer File
Peranan perhitungan harga pokok di muka dalam metode job order costing sebagai salah satu alat bantu manajemen untuk menetapkan harga jual : studi kasus pada PT. AKD
Penetapan harga jual merupakan salah satu tugas manajemen yang penting, terutama bagi perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan karena harga jual untuk setiap pesanan berbeda-beda. Harga jual yang dtetapkan harus dapat menutupi harga pokok produk untuk pesanan yang bersangkutan, tetapi harga pokok yang sesungguhnya untuk setiap pesanan baru diketahui secara pasti setelah proses produksi selesai dilaksanakan. Dalam menetapkan harga jualnya, perusahaan tidak dapat menunggu sampai proses produksi selesai dilaksanakan, sehingga diperlukan suatu alat yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menetapkan harga jual kepada pembeli, yakni, perhitungan harga pokok di muka.
Penulis melakukan penelitian pada PT. AKD yang merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan perhitungan harga pokok di muka dan bagaimana peranannya dalam menetapkan harga jual pada produk.
PT. AKD telah melakukan perhitungan harga pokok di muka yang berperan dalam menetapkan harga jual untuk setiap pesanan. Penulis menilai perusahaan kurang tepat dalam menggolongkan biaya produksinya misalnya biaya bahan pembantu dan biaya tenaga kerja langsung dikelompokkan sebagai biaya langsung seharusnya dikelompokkan sebagai biaya overhead, perusahaan memasukkan biaya telepon sebagai biaya overhead seharusnya dikelompokkan sebagai biaya administrasi dan umum, biaya asuransi dan pemeliharaan pabrik serta biaya penyusutan gedung pabrik semuanya dimasukkan sebagai biaya overhead seharusnya tidak semuanya dibebankan sebagai biaya overhead. Biaya overhead dialokasikan kepada setiap pesanan dengan suatu single cost pool, yaitu jumlah hari kerja. Harga jual yang ditetapkan merupakan jumlah perhitungan harga pokok produksi di muka ditarnbah mark up dengan persentase tertentu dari harga pokok produksi di muka. Selain itu, perusahaan tidak mendokumentasikan perhitungan harga pokok di muka, sehingga hasil perhitungan tidak dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan agar biaya bahan pembantu dan biaya tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai indirect cost dan dialokasikan pada produk dengan dasar alokasi yang sesuai. Biava telepon. sebaaian biaya asuransi dan pemeliharaan pabrik, serta sebagian biaya penyusutan pabrik sebaiknya dikeluarkan dari taksiran biaya overhead dan digolongkan sebagai biaya administrasi dan umum. Biaya overhead sebaiknya dialokasikan ke produk dengan menggunakan multiple cost pool, karena komponen-komponen yang ada di dalam biaya overhead tersebut bervariasi dilihat dari cost drivernya sehingga tidak dapat digabungkan hanya dalam satu cost pool. Dalam menerapkan job order costing, perusahaan sebaiknya melakukan pencatatan yang lebih lengkap dan akurat dengan menggunakan job cost sheets, yang akan mempermudah perhitungan harga pokok di muka. Hasil perhitungan harga pokok di muka selain sebagai alat untuk mempermudah penetapan harga jual dapat juga digunakan sebagai alat pengendalian biaya dengan cara membandingkan harga pokok di muka dengan biaya yang sesungguhnya terjadi. Jika terdapat selisih harus dicari penyebabnya sehingga untuk perhitungan harga pokok di muka selanjutnya dapat dihasilkan perhitungan yang lebih tepat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5572 | DIG - FE | Skripsi | AKUN TEG p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain