Computer File
Pemeriksaan terhadap sistem penerimaan pasien dalam usaha untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas pemeriksaan pasien : studi kasus pada Poliklinik Anak - Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
Pendahuluan. Salah satu upaya dalam pelaksanaan pembangunan nasional
untuk memajukan kesejahteraan umum adalah pembangunan kesehatan yang
perlu ditindaklanjuti dengan dibangunnya sarana-sarana dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memadai. Era perdagangan bebas yang akan segera tiba akan
menyebabkan meningkatnya persaingan dalam industri perumahsakitan
sehingga membuat manajemen rumah sakit harus berupaya untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang mengacu kepada adanya peningkatan
kepuasan pasien. Hal ini penting dilakukan agar rumah sakit memiliki keunggulan
bersaing yang dapat digunakan sebagai alat untuk memenangkan persaingan
diantara seluruh rumah sakit yang ada, baik di masa kini maupun di masa yang
akan datang. Salah satunya adalah menyangkut kualitas pelayanan kesehatan
yang diberikan dan waktu tunggu pasien untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tersebut. Pada unit rawat jalan (outpatient department) Rumah Sakit
Santo Borromeus Bandung yang merupakan salah satu ujung tombak pemberian
pelayanan kepada masyarakat, pada waktu-waktu tertentu sering terjadi antrian
pasien yang cukup panjang sehingga pasien membutuhkan waktu tunggu yang
sangat lama bahkan tidak sebanding dengan waktu pelayanan kesehatan yang
didapatkan olehnya.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penerimaan pasien
serta keadaan antrian yang terjadi di Poliklinik Anak - Unit Rawat Jalan Rumah
Sakit Santo Borromeus Bandung. Lebih lanjut juga diteliti mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi sistem penerimaan pasien dan kualitas pemeriksaan.
Metode. Penelitian dilakukan dengan mengambil lokasi di Poliklinik Anak - Unit
Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung dari tanggal 25 April
sampai dengan 1 Mei 2000 dengan jenis penelitian merupakan penelitian survai
dengan pendekatan observasional. Populasi atas penelitian yang dilakukan
adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Poliklinik Anak Rumah Sakit Santo
Borromeus Bandung , baik yang melakukan pendaftaran melalui telepon maupun
yang mendaftar langsung, sedangkan sampel penelitian adalah pasien yang
datang ke Poliklinik Anak - Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Borromeus
Bandung antara pukul 07.00 - 13.00 WIB setiap hari kerja dan tidak
membutuhkan perawatan darurat. Kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak
berobat ke Poliklinik Anak - Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Santo Borromeus
Bandung dan yang melakukan pendaftaran melalui telepon. Teknik pengumpulan
data yaitu melalui observasi terhadap pasien yang datang ke Poliklinik Anak.
Hasil. Dalam pengamatan yang dilaksanakan selama enam hari terhadap empat
dokter spesialis anak yang bertugas di Poliklinik Anak Rumah Sakit Santo
Borromeus, terdapat 551 pasien yang berobat yang terdistribusi masing-masing
untuk dr. A sebanyak 28 pasien, dr. B sejumlah 55 pasien, pasien dr. C
sebanyak 313 orang, dan 155 orang pasien dr. D. Data yang diperoleh
merupakan hasil pengamatan terhadap 355 pasien. Dari pengamatan yang
dilakukan dipantau waktu tunggu pasien dalam antrian, waktu tunggu dalam
sistem, lama pemeriksaan yang dilakukan oleh masing-masing dokter, dan waktu
efektif untuk pelayanan yang diberikan tiap dokter.
Kesimpulan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa waktu tunggu dalam
antrian tersingkat terjadi pada antrian untuk dr. A, yaitu selama 12 menit, dan
waktu tunggu terlama ada pada dr. C dengan waktu tunggu pasien selama 1 jam
11 menit 47 detik, diikuti antrian untuk dr. D selama 47 menit 1 detik. Waktu
tunggu pasien dalam sistem terlama ada pada antrian dr. C yaitu 1 jam 13 menit
28 detik, sedangkan yang tersingkat terjadi pada antrian dr. A, yakni selama 19
menit 44 detik. Waktu pemeriksaan tersingkat dilakukan oleh dr. C yaitu selama
1 menit 41 detik, dan diikuti oleh lama pemeriksaan oleh dr. D selama 2 menit 54
detik. Waktu efektif yang digunakan oleh keempat dokter untuk memberikan
pelayanan kesehatan berkisar antara 1 jam 5 menit 10 detik untuk dr. A hingga 1
jam 48 menit 4 detik untuk dr. C. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
penerimaan pasien dan kualitas pemeriksaan di Poliklinik Anak Rumah Sakit
Santo Borromeus adalah keterlambatan dimulainya waktu pelayanan, pelayanan
yang tidak berkesinambungan, pelayanan pemeriksaan dokter tidak berdasarkan
nomor urut pendaftaran, dan adanya perbedaan waktu buka pendaftaran dengan
waktu mulai pelayanan di Poliklinik Anak.
Saran. Untuk mengurangi waktu tunggu serta meningkatkan kualitas
pemeriksaan pasien di Poliklinik Anak Rumah Sakit Santo Borromeus, penulis
mengusulkan beberapa hal, diantaranya meningkatkan kedisiplinan dokter dan
seluruh karyawan yang terlibat dalam proses pemberian layanan, meningkatkan
lama pemeriksaan, menerapkan disiplin antrian secara baku dan tegas,
memberlakukan waktu mulai pelayanan poliklinik untuk shift pertama yang sama
dengan waktu pelayanan di bagian pendaftaran, meningkatkan peranan petugas
pendaftaran untuk mengarahkan pasien ke dokter lain dan dapat memberikan
perkiraan waktu yang tepat kepada pasien yang mendaftar melalui telepon.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5602 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ATI p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain