Computer File
Peranan activity-based management dalam pemilihan pemasok dan pengaruhnya terhadap profitabilitas PT. X
Pada industri di mana terdapat banyak perusahaan yang menghasilkan produk sejenis, persaingan yang terjadi antar perusahaan akan semakin ketat. Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, antara lain dengan meningkatkan efisiensi dari semua kegiatan yang dilakukannya seperti pembelian bahan baku. Pembelian bahan baku berkaitan erat dengan pemilihan pemasok mana yang akan memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan. Hal ini menjadi penting karena pemilihan pemasok menentukan total biaya perolehan yang merupakan salah satu unsur dalam menentukan harga pokok produk yang nantinya akan berpengaruh dalam menentukan harga jual produk di pasaran. Jika perusahaan membeli baban baku pada pemasok yang menimbulkan total biaya perolehan yang tinggi dan ingin mempertahankan profit marginnya maka harga jual produk akan menjadi tinggi pula. Jika perusahaan mempertahankan harga jual produknya maka profit margin yang didapat akan semakin kecil. Hal ini akan berpengaruh pada daya saing dan profitabilitas perusahaan. Objek penelitian kali ini adalah PT. X yang bergerak di bidang industri tekstil yang menghasilkan kain gorden. Penelitian dibatasi pada 2 jenis bahan baku utama yaitu benang polyester Foy dan Texture. Dan ada 5 pemasok yang dimasukkan dalam penelitian ini. Pemasok-pemasok tersebut adalah daftar pemasok yang dimiliki perusahaan, di mana perusahaan pernah melakukan transaksi dengan mereka. Selama ini PT. X dalam melakukan pemilihan pemasok hanya berdasarkan pada harga yang ditawarkan masing-masing pemasok dan kebiasaan perusahaan saja. Sehingga perusahaan tidak mengetahui apakah total biaya perolehan yang ditimbulkan oleh pemasok tersebut merupakan total biaya perolehan yang paling rendah atau bukan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemasok yang dipilih perusahaan saat ini untuk benang polyester Foy maupun Texture, total biaya perolehan mereka kebetulan paling rendah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Untuk benang polyester Foy, total biaya perolehan benang Foy dari pemasok 1 adalah Rp 12.528,52; pemasok 2, Rp 12.129,45; panasok 3 Rp 12.355,79; pemasok 4, Rp 12.731,85; daa pemasok 5 sebesar Rp 12.490,06. Sedangkan total biaya perolehan benang Texture dari pemasok 1 adalah Rp 12.345,12; pemasok 2, Rp 12.517,7; pemasok 3, Rp 12.386,53; pemasok 4, Rp 12.870,97; dan pemasok 5 sebesar Rp 12.584,92. Namun tidak setiap pemasok yang menawarkan harga rendah, total biaya perolehannya juga rendah. Oleh karena itu disarankan agar dalam melakukan pemilihan pemasok untuk bahan baku perusahaan tidak hanya melihat dari harga saja, tetapi juga elemen-elemen lain yang menimbulkan terjadinya aktivitas perolehan yang kemudian menimbulkan terjadinya biaya perolehan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5677 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MAG p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain