Computer File
Peranan keandalan pengendalian intern pada siklus piutang dagang terhadap luasnya pemeriksaan atas kewajaran penyajian rekening piutang dagang dalam laporan keuangan : studi kasus pada PT.X-Bandung
Dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang menufaktur, penjualan barang dagangan biasanya dilakukan dengan cara penjualan kredit. penjualan dengan cara ini menimbulkan piutang bagi perusahaan. Dalam penjualan kredit timbul suatu risiko bagi perusahaan, yaitu terdapat kemungkinan perusahaan gagal melakukan penagihan atas piutang tersebut pada waktu yang telah dilakukan atau bahkan tidak dapat ditagih sama sekali. Piutang yang tidak dapat ditagih pada waktunya dapat mengganggu kinerja perusahaan, karena hasil penagihan piutang merupakan salah satu sumber dana yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu pengendalian intern dalam siklus piutang dagang untuk mencegah terjadinya piutang tak tertagih.
Auditor bertugas menentukan jenis dan jumlah bahan bukti yang memadai yang dikumpulkan untuk memastikan bahwa komponen atau keseluruhan laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar. Pertimbangan ini penting karena diperlukan biaya yang besar untuk memeriksa dan mengevaluasi seluruh bahan bukti yang tersedia. Dalam audit laporan keuangan pada kebanyakan organisasi tidak mungkin dalam suatu kantor akuntan publik untuk memeriksa seluruh bahan bukti. Dalam memenuhi perencanaan pengumpulan bahan bukti audit yang memadai, standar kedua pekerjaan lapangan mensyaratkan auditor untuk memahami pengendalian intern klien. Pemahaman ini diperoleh dengan cara mengevaluasi komponen-komponen pengendalian intern klien, mengevaluasi struktur organisasi klien dan bagan alir serta mengamati aktivitas operasi perusahaan klien. Hasil pemahaman atas pengendalian intern akan menghasilkan kesimpulan apakah prosedur yang telah ditetapkan telah dilaksanakan dan ditaati dengan baik. Pengendalian intern yang efektif dan andal dapat mengurangi risiko pengendalian dan dengan demikian mengurangi bahan bukti yang diperlukan sehingga tidak perlu dilakukan pengujian-pengujian lainnya seperti pengujian substantif atas transaksi dan pengujian substantif atas rincian saldo.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis, sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan kuisioner, wawancara, pengamatan langsung, dan penelitian kepustakaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengendalian intern pada siklus piutang dagang pada PT.X cukup memadai karena komponen-komponennya telah berjalan dengan baik walaupun ditemukan juga beberapa kelemahan. Penulis memberikan beberapa rekomendasi yang mungkin dapat berguna bagi pihak manajemen dalam meningkatkan keandalan pengendalian intern untuk mendukung kewajaran penyajian nilai piutang dagang dalam laporan keuangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5699 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SON p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain