Computer File
Perbandingan metode penghapusan langsung dengan metode penyisihan dalam pencatatan penghapusan piutang taktertagih dalam hubungannya dengan keakuratan penyajian nilai piutang dalam neraca : suatu kasus pada C.V.Batam Jaya, Batam
Piutang dagang mempakan salah satu pos aktiva yang penting bagi
perusahaan yang sebagian besar atau seluruh transaksi penjualannya dilakukan secara kredit
POS piutang dagang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu neraca
Keandalan merupakan salah satu syarat kualitatif dalam penyajian laporan
keuangan, demikian pula penyajian nilai piutang dagang dalam neraca. Nilai yang disajikan
harus mencerminkan net realizable value, yaitu nilai yang dapat direalisasi menjadi uang
tunai.
Ketidakpastian kondisi ekonomi dapat mempengaruhi ketertagihan piutang
dagang. Ada kemungkinan sejumlah piutang dagang tidak dapat ditagih pada saat jatuh
tempo, bahkan terpaksa dihapuskan oleh kreditur misalnya karena debitur mengalami
kebangkrutan. Nilai piutang dagang tak tertagih harus dihapuskan agar tidak mengakibatkan
salah saji pada laporan keuangan yang dapat menyesatkan pemakainya dalam membuat
keputusan.
Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan piutang dagang taktertagih,
yaitu metode penghapusan langsung dan metode penyisihan. Perusahaan C.V. Batam Jaya,
yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini, menggunakan metode penghapusan
langsung, yang mana, sejumlah piutang dagang yang dinyatakan benar-benar taktertagih
dihapuskan secara langsung berdasarkan keputusan manajemen pemsahaan. Nilai piutang
yang dihapuskan tersebut dianggap sebagai kerugian dan dicatat sebagai bad debt expense
dan disajikan dalam laporan laba rugi pada periode tersebut. Sedangkan nilai piutang dagang
dalam neraca pun akan langsung dikredit sebesar nilai piutang yang dihapuskan.
Penulis meragukan keandalan metode penghapusan langsung dalam
menghasilkan nilai bersih piutang dagang. Dasar pemikirannya adalah bahwa nilai piutang
dagang yang disajikan dalam neraca mungkin saja mengandung piutang dagang yang
sebenarnya tidak dapat ditagih. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan
membandingkan dengan metode penyisihan.
Metode penyisihan menggunakan nilai penyisihan tertentu terhadap
keseluruhan nilai piutang dagang sebagai cadangan atas piutang dagang taktertagih yang
mungkin terjadi pada periode mendatang. Ada dua pendekatan untuk menghitung nilai
penyisihan, yaitu pendekatan persentase penjualan dan pendekatan persentase piutang
(dengan alternatif composite rate dan aging schedule). Nilai penyisihan yang dibentuk
dicatat sebagai contra account terhadap nilai piutang dagang dalam neraca, sehingga
diperoleh nilai bersihnya. Pernbentukan penyisihan piutang ini mempengaruhi neraca dan
laporan laba rugi pada periode pembentukan penyisihan, dan hanya akan mempengaruhi
neraca pada saat sejumlah piutang dagang benar-benar dihapuskan.
Setelah melakukan perhitungan, diperoleh nilai bersih piutang dagang yang
berbeda-beda secara kuantitatif berdasarkan kedua metode. Untuk mengetahui signifjkansi
perbedaan nilai tersebut, penulis melakukan uji hipotesis selisih rata-rata dua pihak (dengan
a = 5%) terhadap nilai bersih piutang dagang dan nilai piutang taktertagih yang dihasilkan
kedua metode tersebut. Hasilnya terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai piutang
taktertagih antara metode penghapusan langsung dan metode penyisihan melalui pendekatan
persentase piutang-aging schedule, yang artinya dengan menggunakan metode penghapusan
langsung, piutang yang disajikan dalam neraca akan overstated (dilaporkan terlalu tinggi)
jika dibandingkan dengan menggunakan metode aging schedule, karena piutang yang
disajikan dalam neraca tersebut terdapat piutang yang benar-benar tidak tertagih dalam
jumlah material. Sehingga penulis menyarankan agar perusahaan menggunakan metode
penyisihan dengan pendekatan persentase piutang-aging schedule, karena metode ini
memenuhi prinsip net realizable value, dan batasan kouservatisme. Dengan menggunakan
aging schedule, manajemen juga dapat mengetahui nilai piutang dagang perusahaan
berdasarkan kelompok umumnya, sehingga diharapkan dapat membantu pembuatan
keputusan yang baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5722 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PET p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain