Computer File
Peranan otorisasi dalam menunjang aktivitas pengendalian penjualan : studi kasus pada Pacific Socks & Knitting Factory
Dalam era globalisasi, pelaku bisnis menghadapi bentuk permasalahan baru.
Persaingan secara global, kondisi politik dan perekonomian saat ini yang tidak menentu
membawa banyak kesulitan bagi perusahaan. Perusahaan harus mampu bersaing dengan
produk luar negeri dan mengantisipasi perubahan perekonomian. Semakin ketatnya
persaingan menyebabkan posisi perusahaan semakin sulit, terutama perusahaan yang
beorientasi pada laba, perusahaan jenis ini dituntut untuk mempertahankan usahanya agar
tetap menguntungkan sehingga dapat bertahan. Perusahaan membutuhkan informasi
mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh bagian-bagian dalam perusahaan untuk
mengetahui efektif atau tidaknya operasi yang dilakukan.
Proses otorisasi dapat digunakan untuk menetapkan kewenangan serta
tanggung jawab atas suatu transaksi bisnis perusahaan. Proses otorisasi merupakan salah satu
pengendalian dalam mendukung suatu aktivitas atau prosedur telah dijalankan sebagaimana
mestinya. Peranan otorisasi yang memadai pada perusahaan sangat bermanfaat bila dikaitkan
dengan sistem dan kebijakan yang dimiliki perusahaan. Prosedur otorisasi baik itu umum
(general authorization) maupun khusus (specialized authorization) harus dapat dijalankan
oleh orang yang memiliki otoritas terhadap transaksi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan analisis aktivitas penjualan
dan penggunaan otorisasi pada PACIFIC SOCKS & KNITIING FACTORY. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang
bertujuan menggambarkan keadaan perusahaan atau melukiskan suatu peristiwa atau objek
berdasarkan keadaan perusahaan atau melukiskan suatu peristiwa atau objek berdasarkan
faktor-faktor yang tampak, jelas, dan nyata.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yan telah dilakukan, dapat
diketahui penggunaan otorisasi yang memadai pada aktivitas penjualan dapat mencegah
adanya pesanan yang tidak sah, adanya pengeluaran barang yang tidak sah dan tidak sesuai
dengan pesanan, dan adanya penagihan piutang oleh orang yang tidak berwenang.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat beberapa
kelemahan pada pada prosedur pengendalian dalam transaksi penjualan yang dijalankan oleh
PACIFIC SOCKS & KNITIING FACTORY, namun pada kenyataannya tidak pernah
ditemukan ada penyimpangan-penyimpangan karena orang-orang yang bekerja di PACIFIC
SOCKS & KNITTING FACTORY cukup jujur dan kompeten dalam menjalankan tugasnya
sehingga sampai saat ini penyelewengan belum pernah terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa
faktor manusia yang menjalankan sistem juga memegang peranan penting atas hasil sistem
tersebut. Penyalahgunaan wewenang atas suatu transaksi penjualan dapat dihilangkan
dengan adanya pegawai yang jujur dan kompeten, namun kelemahan-kelemahan tersebut
harus diperbaiki agar menutup kemungkinan dimanfaatkannya kelemahan tersebut oleh
karyawan yang tidak jujur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5814 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUN p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain