Computer File
Perbandingan alokasi biaya penyusutan aktiva tetap metode garis lurus dengan metode saldo menurun ganda serta dampaknya terhadap penghasilan kena pajak PT.X
Tujuan dari perusahaan apapun jenis perusahaan tersebut, pada umumnya
adalah untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin atas investasi yang telah
ditanamkan dalam perusahaan. Salah satu bentuk dari investasi tersebut adalah
berupa aktiva tetap (mesin, kendaraan, bangunan, dan lain-lain). Aktiva tetap adalah
aktiva yang digunakan dalam proses produksi, bukan untuk dijual. Oleh sebab itu
pengeluaran untuk membeli aktiva tetap tidak seluruhnya dijadikan biaya pada
periode tersebut, melainkan dialokasikan selama masa manfaat atau umur aktiva
tersebut, dimana pengalokasian disebut depresiasi atau penyusutan.
Penggunaan metode penyusutan yang berbeda akan menyebabkan besarnya
biaya penyusutan yang berbeda pula. Hal ini akan mempengaruhi besarnya
penghasilan kena pajak (PKP) dan pajak penghasilan terutang. Dengan menggunakan
Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method),
biaya penyusutan akan lebih besar pada tahun-tahun awal dan terus menurun pada
tahun-tahun berikutnya. Sedangkan dengan menggunakan Metode Penyusutan Garis
Lurus (Straight Line Method), besarnya biaya penyusutan untuk setiap tahunnya
sama besar.
Penulis melakukan penelitian di PT.X dan memperoleh data mengenai
mesin-mesin yang digunakan, biaya penyusutan mesin, penghasilan kena pajak dan
jumlah pajak penghasilan terutang tahun 2002 dan tahun 2003. Penulis mencoba
membandingkan antara metode penyusutan saldo menurun ganda yang diterapkan
oleh perusahaan dengan metode penyusutan garis lurus yang juga diperbolehkan
menurut perpajakan. Pada tahun 2003 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa dengan menggunakan
metode penyusutan saldo menurun ganda (double declining balance method) dimana
PPh terutang perusahaan akan lebih kecil pada tahun-tahun awal dibandingkan
metode penyusutan garis lurus (straight line method), maka selisih yang diperoleh
perusahaan pada tahun 2003 dari perbedaan metode penyusutan tersebut sebesar
Rp.52.102.200 dapat dipakai oleh perusahaan untuk pelaksanaan kegiatan operasional
atau dapat juga diinvestasikan perusahaan untuk hal lainnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5867 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MAR p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain