Computer File
Menilai hubungan antara EVA (Economic Value Added) dengan harga saham berdasarkan alat statistik korelasi dan regresi linear : suatu studi pada PT HM Sampoerna Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan berinvestasi. Investasi yang dilakukan banyak sekali
pilihannya, salah satunya adalah berinvestasi dalam bidang saham. Investasi dalam bidang
saham memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi tetapi memiliki tingkat pengembalian yang
cukup tinggi dalam periode yang cukup singkat, Hal ini yang membuat sebagian orang
tertarik untuk berinvestasi dalam bidang saham.
Dalam melakukan investasi di bidang saham, para investor mengharapkan
untuk mendapat keuntungan melalui capital gain dan deviden. Untuk mendapatkan capital
gain, investor harus dapat menganalisis dan memprediksi pergerakan harga saham. Banyak
faktor yang mempengaruhi harga saham, seperti kinerja perusahaan, faktor sosial, politik,
dan sebagainya. Salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan yang mulai banyak
digunakan saat ini adalah melalui pendekatan Economic Value Added (EVA). Konsep dasar
EVA berbeda dengan pengukuran berdasarkan profit karena EVA memasukkan semua unsur
biaya dari semua capital yang dimiliki perusahaan.
Penggunaan EVA membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja
maupun penggunaan modal perusahaan. Hal ini terbukti pada perusahaan SPX, sejak
perusahaan menerapkan EVA kinerja perusahaan meningkat dan harga saham perusahaan
tersebut meningkat pula (S.David Young & Stephen F.O'Byrne,2001:72). Hal tersebut yang
membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas perusahaan di Indonesia, dan
dalam penelitian ini penulis memilih PT HM Sampoerna Tbk. Penulis mengukur kinerja PTHM
Sampoerna untuk periode 1999-2001 dengan pendekatan EVA, kemudian dengan
menggunakan alat statistik korelasi dan regresi, penulis mencoba untuk meneliti seberapa
besar pengaruh yang ditimbulkan EVA terhadap harga saham.
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh hasil bahwa EVA
mempengaruhi harga saham berkisar 38-59 %, signifikan dengan a < 0,05. Dengan kata lain,
harga saham tersebut dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 41-62 %. Karena itu, para investor
sebaiknya memperhitungkan EVA dalam mempertimbangkan keputusan untuk berinvestasi
karena lebih menggambarkan kinerja perusahaan dengan lebih baik daripada hanya
mempertimbangkan laba perusahaan saja. Harga saham di Indonesia masih banyak
dipengaruhi oleh faktor lain seperti situasi politik dan keamanan, kebijakan-kebijakan yang
diambil perusahaan, tingkat inflasi dan suku bunga, country risk suatu negara.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5877 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WAT m/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain