Computer File
Pemeriksaan operasioanal atas proses produksi dalam upaya menekan tingkat kecacatan produk pada PT. Harapan Baru
Suatu negara baik besar maupun kecil mempunyai kebutuhan untuk mandiri dalam
arti dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan
mengembangkan sektor produksi di berbagai bidang yang menyebabkan peningkatan jumlah
pengusaha. Peningkatan jumlah pengusaha yang lebih cepat dibandingkan permintaan akan
menimbulkan persaingan yang ketat. Keunggulan bersaing amat sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup perusahaan yang dapat diperoleh dengan memuaskan kebutuhan
konsumen. Kepuasan konsumen. dapat dicapai dengan memberikan kualitas produk yang
baik. Kualitas produk yang baik dapat didapat dengan mengelola operasi secara efektif dan
efisien. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian pada proses produksi mulai dari bahan
baku, barang setengah jadi, sampai barang jadi.
Operasi perusahaan yang baik akan menghasilkan barang jadi yang baik pula. Bahan
baku yang baik dapat berubah menjadi barang jadi yang tidak dapat digunakan bila proses
produksi tidak berjalan dengan baik. Setiap penyimpangan yang terjadi harus dideteksi
secepatnya untuk mengurangi biaya yang terjadi. Pemeriksaan Operasional dapat digunakan
untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dan membantu mengatasi masalah tersebut
termasuk masalah kecacatan produk. Data-data relevan dikumpulkan dan dianalisa kemudian
dicari penyebab penyimpangan yang terjadi guna memberikan rekomendasi membangun
bagi manajemen perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analisis, yaitu suatu
metode yang memusatkan pada pemecahan masalah dengan cara mengumpulkan,
menyajikan serta menganalisis data agar dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek
yang diteliti untuk membuat kesimpulan dan rekomendasi yang mengarah pada perbaikan
kelemahan. Penulis juga melakukan penelitian secara langsung pada perusahaan dan
melakukan studi kepustakaan.
Hasil penelitian yang dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa kecacatan
produk yang terjadi pada PT. Harapan Baru sebesar 10,9% dari total produksi. Biaya yang
timbul dari kecacatan tersebut sebesar Rp. 10.982.030 per bulan. Kecacatan yang paling
sering terjadi adalah pada mesin som sebesar 4,44% dari total produksi dimana jenis
kecacatan yang paling sering adalah hasil som tidak rapih sebesar 2,08% dari total 4,44%
kecacatan pada mesin som. Faktor-faktor penyebab kecacatan tersebut adalah manusia
6,87%, bahan baku 0,76%, mesin 1,31 %, metode 0,98%, dan lingkungan 0,98% dari total
produksi. Faktor yang dapat dikenda1ikan perusahaan hanya faktor manusia, mesin, dan
metode sebesar 9,16% dari total kecacatan yang terjadi. Faktor yang tidak dapat dikendalikan
sebesar 1,74% dari total kecacatan yang terjadi. Saran untuk mengurangi kecacatan produk
antara lain memberikan pemahaman kepada pekerja, rotasi pekerjaan, mengadakan pelatihan,
melakukan pengawasan lebih baik, memilih supplier, memeriksa kualitas bahan baku yang
diterima, melakukan pemeliharan mesin secara berkala, menambah ventilasi udara, menjaga
kebersihan di lingkungan kerja, memperbaiki metode yang ada, dan lain sebagainya. Seluruh
saran tersebut perlu dilakukan secara bertahap dimulai dari yang paling kritis, yaitu pada
proses produksi som dimana tingkat kecacatan paling tinggi. Saran yang paling mendesak
untuk dilakukan pada proses produksi som adalah memberikan pelatihan untuk operator
mesin som dan melakukan perawatan berkala pada mesin som mengingat jenis kecacatan
yang paling sering adalah hasil som tidak rapih. Saran tersebut diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam mengatasi kecacatan produk dan meningkatkan pendapatan perusahaan
guna mempertahankan keunggulan dalam persaingan di pasar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5878 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WIN p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain