Computer File
Peranan aktivitas pengendalian dalam menjamin kelengkapan pendapatan : studi kasus pada Perusahaan Kayu Wijaya Mandiri
Perusahaan dagang yang bergerak di bidang usaha perkayuan, merupakan salah satu
dunia usaha yang ada di Indonesia. Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
berorientasi laba dimana aktivitas utama perusahaan adalah penjualan. Penjualan memiliki
arti penting bagi perusahaan karena aktivitas ini, perusahaan memperoleh pendapatan,
sehingga aktivitas penjualan harus dikendalikan dengan baik.
Kelengkapan penerimaan pendapatan merupakan salah satu tujuan dari aktivitas
penjualan barang maupun jasa yang dilakukan oleh perusahaan. Pendapatan dikatakan
diterima secara lengkap apabila seluruh catatan tentang piutang telah dicatat dengan lengkap,
pendapatan diterima tepat waktu dengan jumlah yang tepat sebagaimana seharusnya.
Semakin berkembangnya suatu perusahaan akan semakin sulit bagi pemilik untuk
mengawasi secara langsung aktivitas perusahaan, sehingga dibutuhkan alat bantu guna
menjamin pencapaian tujuan perusahaan yang dikenal sebagai pengendalian intern.
Pengendalian intern terdiri dari lima komponen, yaitu : pengendalian lingkungan (control
environment). penilaian risiko (risk assessment). aktivitas pengendalian (control activities).
informasi dan komunikasi (information and communication). dan pemantauan (monitoring).
Aktivitas pengendalian merupakan salah satu komponen pengendalian intern yang
terdiri dari kebijakan dan prosedur yang membantu bahwa tindakan tertentu telah diambil
untuk menghadapi risiko yang timbul dalam pencapaian tujuan perusahaan, dalam hal ini
adalah untuk menjamin kelengkapan penerimaan pendapatan. Aktivitas pengendalian yang
terdiri dari kebijakan dan prosedur memiliki lima kategori yaitu otorisasi yang memadai atas
aktivitas dan transaksi perusahaan, pemisahan fungsi, disain dan penggunaan dokumen yang
memadai, pembatasan akses atas harta dan catatan perusahaan, dan yang kelima adalah
pemeriksaan independen. Kelima kategori aktivitas pengendalian diterapkan pada setiap
prosedur penjualan mulai dari prosedur penerimaan order penjualan, prosedur pengiriman
barang, prosedur pembuatan tagihan, prosedur penerimaan kas sampai dengan prosedur retur
penjualan.
Pada skripsi ini penulis membahas hubungan antara aktivitas pengendalian yang
diterapkan pada siklus penjualan secara kredit dengan kelengkapan penerimaan pendapatan.
Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkayuan
yaitu pada Perusahaan Kayu Wijaya Mandiri.
Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan,
menganalisis, serta menginterpretasikan data maupun fakta, sehingga dapat diperoleh suatu
gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti untuk menarik suatu kesimpulan
dan membuat rekomendasi. Teknik penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang
diperlukan adalah dengan melakukan penelitian lapangan (field research). dan peneiitian
kepustakaan {library research}. Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data
primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelitian lapangan dan data sekunder
yaitu data yang diperoleh melalui studi literatur
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa aktivitas pengendalian yang diterapkan pada siklus penjualan secara
kredit mulai dari prosedur penerimaan order penjualan sampai dengan prosedur penerimaan
kas cukup memadai, sehingga dapat menjamin kelengkapan penerimaan pendapatan yang
ditandai dengan adanya catatan yang lengkap tentang piutang perusahaan dan penerimaan
kas diperoleh tepat waktu dan dengan jumlah yang tepat sebagaimana seharusnya.
Perusahaan Kayu Wijaya Mandiri menerapkan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan
secara kredit guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan yaitu kelengkapan
penerimaan pendapatan, walaupun masih memiliki heberapa kekurangan, namun aktivitas
pengendalian yang diterapkan pada siklus penjualan secara kredit dapat dikatakan cukup
memadai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5986 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAP p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain