Computer File
Tinjauan yuridis tentang kedudukan serta prospek Pasal 164 Herziene Indonesisch Reglement dikaitkan dengan perkembangan alat-alat pembuktian yang digunakan dalam transaksi Business to Business Electronic Commerce
Kedudukan dan prospek alat-alat bukti dalam hukum perdata formil perlu
dikaji kembali agar permasalahan-permasalan hukum dalam electronic
commerce dapat dipecahkan dan kepastian hukum tetap terjaga.
Permasalahan hukum dalam electronic commerce ini bersifat global
karena electronic commerce merupakan penemuan baru pada tatanan masyarakat maju, sedangkan hukum yang telah ada sebelumnya bisa dikatakan
masih konvensional.
Mengingat sifat paperless transaction dalam electronic commerce, maka salah satu masalah hukum yang dihadapi adalah kemampuan setiap
negara untuk menyiapkan perangkat hukum (legal framework) untuk paperless transaction, bagi sebuah negara yang telah terbiasa dengan paper based transaction.
Ternyata Pasal 164 Herziene Indonesisch Reglement yang mengatur
tentang alat-alat bukti dalam perkara perdata masih bisa diterapkan bila dikaitkan
dengan perkembangan alat-alat pembuktian yang digunakan untuk transaksi-transaksi
electronic commerce, khususnya dalam transaksi-transaksi Business
to Business electronic commerce.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp9509 | DIG - FH | Skripsi | SKP-FH NAD t/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain