Computer File
Analisis penanaman modal dalam rangka pengembangan produk baru susu kedelai sebagai salah satu bentuk ekspansi pada PT AFI di Bandung : dengan mata kuliah acuan manajemen keuangan
PT Aneka Fermentasi Industri (AFI) adalah sebuah perusahaan manufacture yang
bergerak dalam bidang proses pengolahan ragi tempe melalui proses fermentasi,
merupakan satu-satunya penemuan ragi tempe dalam bentuk powder di Indonesia.
PT AFI bermaksud berekspansi untuk meningkatkan laba perusahaan dalam rangka
memenuhi permintaan konsumen dan peningkatan kualitas produk. Hal yang menjadi
pertimbangan adalah pasar produk-produk makanan dan minuman kesehatan yang
masih cukup besar dan keuntungan yang besar dari pasar tersebut. Pertimbangan
tersebut karena PT AFI berada dalam kondisi kejenuhan produk atau dalam daur
hidup produk pada titik maturity menuju decline, dikarenakan cost atau biaya yang
mengalami kenaikan setiap tahunnya, sedangkan omzet dari penjualan produk yang
relatif stabil. Sehingga untuk mengantisipasi tejadinya penurunan terhadap produk
perusahaan, maka perusahaan (PT AFI) melakukan strategi pengembangan produk.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, jenis penelitian yaitu
penelitian deskriptif analitis. Analisis data yang digunakan adalah analisis penanaman
modal dengan 5 pendekatan utama yaitu payback period, net present value,
profitability index, internal rate of return dan average rate of return.
Hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh penulis setelah melakukan
penelitian adalah bahwa analisis penilaian investasi yang dilakukan dalam rangka
pengembangan produk baru susu kedelai, sebagai salah satu bentuk ekspansi
berdasarkan kelima metode penilaian investasi, diperoleh hasil yaitu : pertama;
Payback Period adalah 3,51 tahun, sedangkan yang ditetapkan PT AFI sebesar 4
tahun, kedua; NPV(net present value) PT AFI mempunyai nilai yang positif yaitu
Rp.3.276.060.000,00, ketiga; Profitability Index PT AFI mempunyai nilai > 1 yaitu
sebesar 1,53, keempat; IRR(Internal Rate of Return) PT AFI mempunyai nilai lebih
besar dari biaya modalnya yaitu sebesar 30,30%, kelima; ARR(average rate of return)
PT AFI selama 5 tahun yaitu sebesar 225% lebih besar dari yang ditetapkan PT AFI
sebesar 148,83%. Jadi untuk mengantisipasi terjadinya penurunan dalam daur hidup
produk perusahaan, PT AFI dapat mempertimbangkan strategi pengembangan
produk, yang didukung dari hasil penilaian kelima metode penilaian investasi.
Penulis menyarankan agar dalam menentukan pengembangan produk baru,
sebaiknya PT AFI mempergunakan teknik analisis dari capital budgeting. Dan juga
sebaiknya PT AFI membandingkan antara daur hidup produk dengan trend laba rugi,
sehingga strategi investasi yang akan dilakukan akan lebih tepat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp10306 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.BIY SUT a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain