Computer File
Analisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kecenderungan keluar karyawan di PT Purbasari Pupunden Bandung
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai
sejauhmana kepuasan kerja berpengaruh terhadap tingkat kecenderungan keluar
karyawan pada PT PURBASARI PUPUNDEN di Bandung. Di samping tujuan
utama tersebut penulis juga mencoba mencari tahu sampai sejauhmana faktor-faktor
kepuasan kerja yakni work-itsef supervision, co-workers, promotion, dan
pay berpengaruh terhadap kecenderungan keluar.
Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan bagian produksi pada PT
PURBASARI PUPUNDEN Bandung dengan mengambil sampel sebanyak 37
orang karyawan dari populasi sebanyak 130 orang karyawan (setelah melalui
proses PHK dari 250 orang karyawan).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan jenis
penelitiannya eksplanatoris yang bertujuan menerangkan hubungan yang terjadi
antara variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya.
Pengambilan data sampel diajukan secara proposional random sampling atau
sampel acak proposional. Dan dalam mengumpulkan data sampel, penulis
menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis
data kuantitatif, penulis menggunakan rumus Spearman's Rho untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Analisis kualitatif digunakan untuk menjabarkan hasil
jawaban kuesioner yang disebarkan.
Sari hasil penelitian secara kuantitatif, diperoleh nilai rs = -0,5367 yang
menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat yang saling mempengaruhi
antara kepuasan kerja dengan kecenderungan keluar. Dan penulis juga
mengetahui bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh sebesar 28,8% terhadap
kecenderungan keluar. Sedangkan faktor kepuasan kerja yang paling besar
pengaruhnya terhadap kecenderungan keluar adalah faktor pengawasan
(supervision), diikuti oleh faktor penghargaan (promotion), faktor upah (pay), dan
faktor rekan sekerja (co-workers). Sementara hanya satu faktor, yaitu faktor
pekerjaan itu sendiri (work-itself) yang tidak mempunyai pengaruh terhadap
kecenderungan keluar.
Penulis menyarankan agar sebaiknya perusahaan senantiasa
memperhatikan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan agar dapat
menimbulkan semangat dan gairah kerja sehingga tingkat kecenderungan keluar
dapat dikurangi. Terutama berkenaan dengan faktor pengawasan, hendaknya
atasan/mandor bersikap lebih simpatik terhadap karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11941 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.ORG CHR a/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain