Computer File
HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA BAWAHAN DI HOTEL MALYA BANDUNG
Kepemimpinan dapat dikatakan efektif apabila dalam suatu organisasi
pemimpin dapat mengambil gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan seorang
terhadap orang/kelompok orang tergantung pada tingkat kematangan dari
bawahan. Gaya kepemimpinan yang tepat dengan kondisi para bawahan akan
dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam melakukan pekerjaannya,
Berdasarkan pendekatan kepemimpinan situasional dari Paul Hersey dan
Ken Blanchard, maka diadakanlah penelitian yang bertempat di Hotel Malya
Bandung dengan tujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan atasan
sudah sesuai dengan tingkat kematangan bawahannya serta sejauh mana
pengaruhnya terhadap kinerja bawahan yang bekerja di hotel tersebut.
Metoda penelitian yang digunakan adalah metode survai, jenis
penelitiannya adalah eksplanatoris. Dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh
pemimpin yang ada di Hotel Malya, dengan sampel yang diambil adalah seluruh
manajer yang berjumlah enam orang. Data-data dikumpulkan melalui penyebaran
kuesioner, wawancara, studi dokumen dan studi pustaka. Metode analisis data
adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh semua manajer di Hotel Malya masih kurang efektif karena gaya
yang diterapkan adalah adalah G2 (Selling) sedangkan tingkat kematangan
bawahan adalah M4 ( Mampu dan Mau), akan tetapi kinerja yang diperlihatkan
bawahan rata-rata cukup tinggi. Dalam perhitungan statistik yang menggunakan
uji Chi Kuadrat Tes Dua Faktor didapatkan kesimpulan bahwa efektivitas gaya
kepemimpinan memiliki hubungan yang lemah terhadap kinerja bawahan atau
dapat diabaikan. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini bahwa semakin efektif
gaya kepemimpinan maka semakin baik kinerja bawahan, ditolak. Hal ini
disebabkan kecenderungan masyarakat Indonesia yang merasa nyaman dan betah
bekerja di suatu tempat apabila tempat tersebut memiliki suasana kekeluargaan,
Hotel Malya memiliki suasana kerja seperti itu sehingga kinerja yang
diperlihatkan oleh bawahan cukup tinggi walaupun gaya kepemimpinan atasannya
tidak sesuai dengan tingkat kematangan mereka. Disamping itu kecenderungan
karyawan di negara kita yang bekerja tidak maksimal apabila dalam pekerjaannya
atasan tidak menekankan pada tugas sehingga membuat para atasan sulit untuk
menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi bawahannya untuk
menjaga agar kinerja bawahan tidak menurun.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp12625 | DIG - FISIP | Skripsi | NIAG.MAN CEN h/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain