Computer File
Konflik berkepanjangan di Irlandia Utara dipahami dari pemikiran konstruktivisme
Konflik yang terjadi di Irlandia Utara merupakan konflik sosial
berkepanjangan yang terjadi hampir disepanjang sejarah Irlandia Utara mulai dari
terbentuknya di tahun 1921 hingga saat ini. Perbedaan kepentingan yang sangat
tajam antara dua identitas utama disini yaitu Katolik dan Protestan, merupakan
sumber konflik yang tiada habisnya. Pihak Katolik yang telah telah mengalami
diskriminasi hampir disepanjang sejarah hidupnya menginginkan persatuan
dengan saudara seiman mereka di Republik Irlandia, sedangkan di pihak lain
Protestan yang dari pengalaman sejarah masa lampau telah memastikan
kontrolnya atas tanah ini, karena di bagian wilayah lain mereka tidak memiliki
kontrol, berusaha keras untuk mempertahankan status quo dengan tetap bergabung
di bawah pemerintahan Inggris.
Dalam skripsi ini, permasalahan yang terjadi di Irlandia Utara dipandang
dengan menggunakan pemikiran Konstruktivisme. Konstruktivisme menyediakan
pola untuk melihat dunia dalam cara yang secara fundamental berbeda dengan apa
yang ditawarkan literatur Hubungan Internasional lainnya. Konstruktivisme
meletakan manusia dan aktivitasnya di garis terdepan. dimana pemikirannya
mengedepankan penghargaan yang sangat tinggi terhadap keutamaan ide,
normatif, dan intersubyektifitas. Konstruktivisme melihat perilaku manusia
dikemudikan oleh aturan, norma, lembaga, dan identitas. Konstruktivisme percaya
bahwa dunia sosial adalah hasil bentukan manusia, bukan sesuatu hasil pemberian
dan manusia mengkonstruksi dunia sebagai konsekuensi dari hubungan sosial
mereka.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp12832 | DIG - FISIP | Skripsi | HI NEL k/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain