Computer File

Proses pelanggaran hak asasi manusia di Amerika Serikat berupa diskriminasi rasial terhadap orang kulit hitam ditinjau dari perspektif universal HAM

Isu Hak Asasi Manusia saat ini merupakan isu yang telah mengglobal.
Dalam nilai-nilainya yang universal, HAM menekankan akan adanya pengakuan
atas hak yang sama bagi semua orang di dunia ini tanpa terkecuali. Dan hal
tersebut pun sudah diperkuat dengan adanya Universal Declaration of Human
Rights yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 10 Desember
1948. Amerika Serikat sebagai salah satu negara pengusung HAM pun mencoba
menerapkan hal ini di negaranya sendiri.
Amerika Serikat terkenal dengan rakyatnya yang majemuk. Hal tersebut
merupakan hambatan tersendiri bagi Amerika untuk menerapkan persamaan hak
bagi kaum minoritas. Masalah sosial, ekonomi dan politik masih merupakan
kendala yang dihadapi oleh sebagian besar dari kulit hitam Amerika. Sebagai
salah satu kelompok ras minoritas mereka hidup dalam praktek segregasi yang
diciptakan oleh kaum kulit putih Amerika yang pada akhirnya melahirkan
diskriminasi rasial, suatu pelanggaran HAM. Masalah diskriminasi rasial di
Amerika Serikat mempunyai sejarah yang panjang dan telah diketahui oleh
seluruh dunia dan merupakan masalah sosial paling serius di Amerika Serikat.
Skripsi ini berupaya untuk menggambarkan proses terjadinya diskriminasi
rasial yang menimpa orang kulit hitam Amerika disertai dengan contoh kasus
yang diambil pada tahun 1991 yaitu kasus pemukulan Rodney King yang berakhir
dengan salah satu kerusuhan rasial terbesar di Amerika setahun kemudian.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

No. Panggil

HI BUN p/04

Penerbit

Bandung : Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR., 2004

Deskripsi Fisik

xiii, 128 p. : il. ; 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

HI

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Anasthasia Bunga R.

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar