Computer File
Dampak sosial kebijakan Pemerintah Indonesia dalam memenuhi kondisionalitas IMF : studi kasus kebijakan Pemerintah Indonesia 1998 hingga 2004
Kondisi perekonomian kawasan Asia sempat menjadi sebuah fenomena
yang disebut-sebut sebagai The Asian Miracles. Negara-negara yang termasuk ke
dalam predikat ini kemudian dijuluki sebagai macan asia. Namun, pertumbuhan
ekonomi yang pesat ini tidak bertahan lama. Pada pertengahan 1995, Thailand
yang merupakan salah satu negara yang dijuluki macan asia terkena krisis
moneter. Kekhawatiran akan merebaknya krisis tersebut menjadi kenyataan
setelah negara-negara kawasan Asia lainnya khususnya Asia Tenggara juga
terkena krisis ekonomi. Indonesia terkena krisis moneter pada tahun 1997-an. Hal
ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari kalangan pelaku bisnis yang serta merta
menarik investasinya dan kepercayaan masyarakat mengakibatkan
pemerintah tidak memiliki pilihan lain selain berpaling pada institusi keuangan
internasional untuk meminta bantuan dalam penanganan krisis. Demikianlah
kemudian IMF terlibat dalam penanganan krisis di Indonesia.
IMF sebagai sebuah lembaga donor internasional menyediakan sejumlah
paket bantuan yang ditujukan untuk membantu Indonesia untuk keluar dari krisis.
Akan tetapi, paket bantuan ini tidak dengan sendirinya dapat dipergunakan.
Pemerintah Indonesia diharuskan melakukan sejumlah langkah dalam rangkaian
kebijakan IMF yang diharapkan dapat memulihkan kondisi perekonomian dan
mengembalikan kepercayaan pasar.
Paket bantuan IMF yang termasuk juga dalam program penyesuaian
struktural atau Structural Adjusment Program yang sebelumnya harus disepakati
dalam LOI membawa sejUmlah perubahan dan penyesuaian kebijakan pemerintah
pada kondisionalitas yang diterapkan IMF dalam programnya. Privatisasi,
deregulasi, dan pencabutan subsidi yang merupakan hasil dari penyesuaian
tersebut ternyata membawa dampak sosial pada kehidupan masyarakat yang
ketika itu sedang terpuruk karena krisis. Skripsi ini berupaya menjelaskan
bagaimana penyesuaian kebijakan pemerintah pada kondisionalitas IMF
membawa dampak sosial pada masyarakat.
Dalam penelitian ini perpektif yang digunakan adalah perspektif
ketergantungan yang dikombinasikan dengan marxisme. Teori lain yang dipakai
adalah definisi foreign aid, displacement theories, serta dimensi politik dari
bantuan yang diberikan.
Dampak sosial yang diteliti terutama yang berkaitan dengan pemotongan
anggaran yang berkaitan dengan pengelolaan barang-barang publik. Dalam hal ini
yaitu privatisasi air, pendidikan dan kesehatan serta perubahan undang-undang
yang mengatur tentang ketenagakerjaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp12886 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PRA d/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain