Computer File
Strategi politik luar negeri Amerika Serikat Enlarging Democracy dilihat dari perspektif postmodernisme Richard Rorty
Penelitian ini bertujuan untuk memahami politik luar negeri Amerika Enlarging
Democracy menggunakan perspektif Postmodemisme Richard Rorty. Enlarging
democracy adalah grand strategy yang digunakan pada masa pemerintahan Clinton tahun
1992-2000. Meski demikian, sebelumnya demokrasi telah diperkenalkan, diperjuangkan
dan diperluas oleh Amerika Serikat semenjak awal abad ini.
Jika melihatnya dengan menggunakan perspektif Postmodenisme Richard Rorty,
Enlarging Democracy adalah sebuah usaha metafisis Amerika Serikat karena meyakini
bahwa demokrasi adalah satu-satunya paham yang paling benar di dunia ini. Hal tersebut
menghasilkan dikotomi antar negara-negara demokratis dan non demokratis.
Richard Rorty yang merupakan pemikir neo pragmatis kebangsaan Amerika
Serikat melihat non cruelty sebagai yang terpenting dalam dunia ini. Masyarakat
[demokratis] liberal ia anggap mampu menampung dan berjalan seiringan dengan
keinginan non cruelty tadi. Meski demikian, baginya masalah akan terjadi ketika sebuah
paham dianggap menjadi kebenaran universal atau rethorics of conviction. Maka cita-cita
non cruelty dengan sendirinya akan gagal karena menindas kebenaran atau narasi lain.
Richard Rorty menawarkan konsep Ironi, yakni mempelajari kebenaran lain untuk
kemudian melihat ke dalam kebenaran (kosa kata) finalnya sendiri.
Dengan demikian, grand strategy Enlarging Democracy, jika dilihat dengan
menggunakan perspektif Rorty telah melupakan hakekat awalnya untuk menyebarkan
kebaikan dan menghilangkan cruelty di dunia ini dan hanya menjadi instrumen politik
Amerika Serikat semata.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13084 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KUS s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain