Computer File
Invasi Irak ke Kuwait (1990)
Kawasan Teluk merupakan salah satu kawasan terpanas di dunia.
Belum genap dua tahun Perang Irak-Iran berakhir, yang dikenal dengan
Perang Teluk I, terdapat konllik baru di kawasan tersebut antara
Irak-Kuwait yang mengakibatkan terjadinya invasi Irak ke Kuwait.
Jika sepuluh tahun sebelum Irak menyerang Kuwait, Iran
mampu mengatasi serbuan para serdadu Irak, maka Kuwait sama sekali
tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti terhadap Irak. Memang,
kekuatan kedua negara sangat tidak seimbang. Irak memiliki berbagai
peralatan perang canggih untuk menunjang ratusan ribu tentaranya,
sementara Kuwait hanya memiliki sedikit sekali personel militer yang aktif.
Serbuan Irak terhadap Kuwait ini diawali dengan tuduhan Irak
terhadap Kuwait dan Arab Saudi yang telah melakukan pelanggaran kuota
minyak yang telah ditetapkan oleh OPEC. Pelanggaran kuota OPEC ini telah
mengakibatkan turunnya harga minyak di pasaran internasional. Irak yang
sedang melakukan reformasi ekonomi dalam negerinya, akibat dari Perang
Teluk I, merasakan pukulan yang berat akan adanya penurunan harga
minyak tersebut. Irak kemudian meminta Arab Saudi dan Kuwait utuk
menurunkan produksi minyak mereka supaya harga minyak stabil.
Konflik Irak-Kuwait kemudian semakin memanas dengan adanya
tnduhan pencarian minyak Irak oleh Kuwait. Irak meminta pembayaran
kompensasi atas minyak yang telah dicuri oleh Kuwait tersebut. Kuwait
membantah telah melakukan pencurian dan sekaligus menolak untuk
membayar kompensasi kepada Irak.
Ketegangan Irak-Kuwait mendapat perhatian dari dunia
internasional, khususnya dari dunia Arab. Berbagai cara penyelesaian
sengketa secara damai dilakukan untuk meredakan ketegangan tersebut.
Semua usaha itu akhirnya gagal.
Akhirnya, pada tanggal 2 Agustus 1990, Irak melakukan invasi
terhadap Kuwait. Serbuan Irak ini mengagetkan dunia internasioual,
khususnya negara-negara Arab karena seminggu sebelum dilakukannya
invasi, Irak telah memberikan jaminan kepada Housni Mubarak bahwa Irak
tidak akan menyerang Kuwait. Tidak lama setelah serangan tersebut. Irak
berhasil menduduki Kuwait.
Banyak faktor yang dapat menjelaskan mengapa Saddam Hnssien
menyerang Kuwait. Kehancuran ekonomi dalam negeri Irak membuat
Saddam Hussein mengambil jalan pintas dengan menyerang Kuwait.
Nasionalisme Arab, juga ambisi dan strategi Saddam Hussein untuk
menjadi pemimpin terbesar di Timur Tengah menjadi faktor-faktor penting
yang mendorong Irak melakukan invasi terhadap Kuwait.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14072 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG FIR i/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain