Computer File
Peran Gereja Katolik Timor Timur setelah integrasi Timor Timur dengan Indonesia 1976 - 1991
Gereja Katolik sudah berada di Timor Timur selama lebih dari 450 tahun.
Partisipasi Gereja dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat
sudah terlihat nyata. Sebagai hasilnya, hingga sekarang hampir 80% rakyat
Timor Timur memeluk agama Katolik.
Sejak Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia, banyak masalah-masalah
yang terjadi, khususnya dalam nilai sosial dan politik. Berkurangnya
peran dan pengaruh Gereja pasta integrasi sebagai indikator utama munculnya
isu-isu sosial politik antara pemerintah Indonesia dengan rakyat Timor Timur,
khususnya dengan Fretilin pasca perang saudara tahun 1978. Pada akhir tahun
1980-an, kelompok masyarakat yang lain bergabung dengan Fretilin dalam
merongrong pemerintah Indonesia.
Keterlibatan Gereja Katolik dalam penyelesaian masalah sosial politik
Timor Timur adalah sebagai penengah dan pendamai. Namun karena Gereja
Katolik Timor Timur berada di bawah garis hirarki Gereja Katolik Vatikan,
menyebabkan Gereja Vatikan sebagai organisasi internasional, mengangkat isu
Timor Timur ke forum internasional. Akibatnya penyelesaian masalah internal
Timor Timur semakin meluas dan tidak terfokuskan.
Kondisi di Timor Timur yang memaksa Gereja menjadi penengah antara
pemerintah Indonesia dengan gerakan anti integrasi dalam mencari jalan keluar
yang memuaskan bagi kedua pihak untuk memecahkan masalah yang ada. Untuk
memudahkan pemahaman secara sistematis, peneliti membandingkan indikator
utama dalam dua periode, sebelum dan sesudah integrasi. Dengan perbandingan
ini, berdasarkan pergeseran sosial dan politik, peneliti mendeskripsikan
kronologi proses integrasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14073 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG MED p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain