Computer File
Kebijakan pertahanan dalam politik luar negeri Perancis pasca perang dingin : faktor-faktor yang mempengaruhi Pemerintah Perancis untuk kembali mengadakan hubungan kerjasama dengan NATO
Sejak berakhirnya Perang Dingin telah terjadi banyak perubahan struktural dalam keamanan Eropa, dengan munculnya fenomena baru seperti reunifikasi Jerman, pudarnya komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur, serta kasus potensial instabilitas dan konflik yang terus bermunculan bahkan menunjukkan intensitas tinggi dari wilayah bekas Yugoslavia, dan sebagainya telah memunculkan rasa ketidakamanan (insecurity) intemasional.Dalam hal ini Perancis juga beranggapan demikian, sehingga Perancis berpikiran bahwa kekuatan militer tetap penting dalam memelihara perdamaian dunia.Terhadap lingkungan baru ini Perancis berupaya mendefinisikan kembali peranannya dalam era pasca Perang Dingin dengan berpegang teguh pada peranannya dalam memimpin keamanan Eropa dan dunia internasional.
Terdapat beberapa variabel dalam penelitian ini; yaitu dependence variabel yang meliputi kebijakan pertahanan dalam politik luar negeri Perancis. Perancis memiliki tujuan politik luar negeri yang tidak berubah sejak Perang Dunia II sampai berakhirnya Perang Dingin; yaitu mempertahankan kemerdekaan nasional, mempertahankan prinsip independen, membangun Eropa untuk menjamin stabilitas dan keamanan kawasan serta ambisi mendapatkan peran demi mempertahankan power (grandeur) di lingkungan internasional. Dan independent variabel yang meliputi keseluruhan faktor terutama berasal dari sisi eksternal yaitu perubahan yang tejadi pada sistem internasional. Karakteristik sistem internasional yang muncul dalam pola baru pasca .Perang Dingin tersebut antara lain berubahnya struktur kekuatan bipolar menjadi kekuatan multipolar, berkurangnya persaingan ideologi serta munculnya suatu komunitas keamanan.
Hanya bentuk semacam NATO yang dapat merespon tantangan strategi baru Eropa. Sehingga bentuk NATO diadaptasikan sesuai dengan kondisi sekarang ini. Yaitu perubahan struktural bentuk aliansi yang semula berdasarkan pertahanan kolektif diubah menjadi bentuk aliansi yang menjalankan demokrasi,stabilitas dan manajemen krisis dalam pengertian yang luas serta mengedepankan peranan Eropa dalam tubuh aliansi tersebut. Perancis dalam hal ini perlu meninjau kembali bubungan Perancis dengan NATO pasca Perang Dingin, dimana kebijakan pertahanan Perancis lebih cenderung menekankan padapembangunan identitas keamanan Eropa. Dengan harapan bahwa terciptanya hubungan Perancis dengan kekuatan Eropa yang semakin kuat merupakan salah satu pencapaian tujuan politik luar negeri Perancis. Karena Perancis merasa kehadirannya dalam NATO dapat memberikan sumbangan bagi upaya modernisasi NATO dan yang paling utama adalah menunjukkan bahwa Perancis arus meninggalkan ketakutnnya terhadap hegemoni Amerika Serikat.
Perubahan dan kesinambungan kebijakan pertahanan Perancis pasca Perang Dingin terhadap NATO ini sebenarnya dipengaruhi oleh faktor eksternal Perancis terutama oleh kondisi kawasan Eropa yang telah berubah serta adanya perubahan struktural NATO yang dianggap sesuai dengan tujuan politik luar negeri Perancis. Sehingga kebijakan pertahanan Perancis pasca Perang Dingin ini merupakan suatu respon terhadap lingkungan eksternal yang berubah dengan intensitas tinggi dibandingkan dengan perubahan lingkungan internal Perancis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14123 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG BER k/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain