Computer File
Upaya organisasi konperensi Islam dalam penyelesaian konflik Palestina - Israel (1970 - 1993)
Kawasan Timur Tengah merupakan salah satu kawasan yang sarat dengan berbagai masalah dan konflik, baik yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi maupun kepentingan yang bersifat politis. Salah satu konflik yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan secara tuntas adalah konflik antara bangsa Arab Palestina dengan Israel. Konflik ini berakar pada upaya kedua belah pihak untuk menguasai beberapa wilayah yaitu daerah Tepi Barat, Jalur Gaza dan kota suci Jerusalem (Al Quds). Akibat dari pertentangan kepentingan ini telah menimbulkan empat kali perang besar antara Israel dengan negara-negara Arab. Walaupun Palestina telah berhasil memproklamirkan sebuah negara, tetapi pada dasarnya hal itu belum sepenuhnya dapat dikatakan sebuah negara karena masih banyak wilayahnya yang masih diduduki Israel dan penduduknya tersebar di berbagai negara. Pada dasarnya kemerdekaan itu merupakan hasil upaya banpa Palestina sendiri yang dalam hal ini diwakili secara sah oleh PLO (Palestine Liberation organization).
Salah satu organisasi Islam yang cukup besar adalah Organisasi Konperensi Islam (OKI) yang didirikan pada bulan Desember 1970 dengan tujuan utamanya pembentukannya adalah untuk mempererat hubungan dan kerjasama serta solidaritas di antara negara-negara anggota dalam rangka mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali hak-haknya dan membebaskan tanah air mereka.
Sehubungan dengan konflik Palestina-Israel, OKI memandang bahwa tindakan Israel merupakan suatu tindakan yang melanggar kehormatan, kemerdekaan dan hak-hak nasional bangsa Palestina. Bagi OKI, masalah ini mendapat prioritas utama dan merupakan topik pembahasan penting di dalam konperensi-konperensi yang diselenggarakan OKI, baik Konperensi Tingkat Menteri Luar Negeri dan Konperensi Tingkat Tinggi, yang menghasilkan keputusan-keputusan untuk dilaksanakan bersama. Namun pada kenyataannya dalam pelaksanaan keputusan-keputusan sebagai upaya OKI untuk membantu perjuangan rakyat Palestina untuk mewujudkan negara yang merdeka dan utuh, seringkali terhambat oleh faktor-faktor berikut, yaitu kelemahan OKI dalam bidang politik; tidak adanya Law Enforcement dari OKI agar resolusi yang dihasilkannya dipatuhi oleh pihak-pihak yang berkepentinp dalam konflik tersebut; adanya kesenjangan di antara negara-negara anggota akibat terlalu dominannya Arab Saudi; adanya pertentangan di antara negara-negara anggotanya, terutama yang berasal dari negara Arab, serta adanya pengamh dari kehadiran negara adikuasa yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet ( sekarang Rusia ) di kawasan Timur Tengah. Demikianlah upaya OKI untuk membantu perjuangan rakyat Palestina, mereka kurang berhasil baik karena faktor-faktor tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14214 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.OA WAH u/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain