Computer File
Upaya-upaya perdamaian dalam konflik di Wilayah Basque
aat ini wilayah Basque adalah merupakan bagian dari Kerajaan
Spanyol meskipun ia mempunyai struktur pemerintahannya sendiRI. Basque
adalah wilayah di mana aksi kekerasan sudah begitu lama terjadi sehingga
banyak orang yang lupa di mana awalnya dan untuk apa segala aksi kekerasan
Itu dilakukan.
Masalah di wilayah Basque, dipandang sebagai masalah yang sulit
diatasi. Tidaklah mengherankan jika ada pendapat yang mengatakan demikian,
mengingat setelah selama 37 tahun aksi kekerasan dan terorisme belum juga
mereda dan tanda-tanda perdamaian juga belum tampak. Selain daripada itu,
konflik di wilayah Basque saat ini juga merupakan hasil dari sejarah konflik yang
panjang antara masyarakat Basque dengan pemerintah Spanyol, juga antar
golongan dalam masyarakat Basque itu sendiri.
Memahami konflik di wilayah Basque, kita perlu melihat ke sejarah
perjalanannya yang panjang. Sejarah mencatat bahwa wilayah Basque telah
mengalami berbagai bentuk penekanan yang mengakibatkan terancamnya hak-hak
lokal mereka (fueros). Hal tersebut memicu lahirnya ideologi nasionalisme
Basque yang dicetuskan oleh Sabino Arana. Gerakan nasionalisme segera
merebak di empat propinsi Basque melawan kekuatan-kekuatan dari luar yang
ingin menekan aspek-aspek tradisional mereka.
Sejalan dengan munculnya ide nasionalisme itu, Wilayah Basque mulai
mengalami perkembangan industri yang pesat yang menyebabkan wilayah itu
menjadi wilayah industri terbesar di Spanyol. Munculnya kaum kapitalis baru
dalam masyarakat, kembali memicu pergolakan dan kali ini antara kaum buruh
dan pekerja melawan kaum industrialis pemilik pabrik. Banyaknya kaum imigran
yang masuk dari wilayah-wilayah lain di Spanyol untuk mencari pekerjaan di
wilayah Basque, juga menimbulkan masalah tersendiri di mana masyarakat
lokal melihat hal itu sebagai ancaman bagi mereka.
Kesenjangan di bidang ekonomi tersebut pada akhirnya memancing
timbulnya kegiatan terorisme yang dilakukan oleh kelompok separatis ETA.
Sejak saat itu, Basque menjadi ajang berbagai kerusuhan berdarah yang
menimbulkan banyak korban dari pihak ETA dan penduduk sipil Basque, serta
pasukan keamanan pemerintah Spanyol.
Sejak tahun 1974, pemerintah Spanyol telah berusaha untuk
mengadakan reformasi-reformasi bagi masyarakat Basque, seperti misalnya
dengan memberikan status otonomi terbatas. Namun demikian, usaha tersebut
dianggap belum memenuhi keinginan pihak ETA dan sebagian masyarakat
Basque akan kehidupan yang lebih baik. Upaya-upaya perundingan pun telah
dilakukan untuk membawa perdamaian ke wilayah Basque, tetapi gagal.
Permasalahan di wilayah Basque telah menjadi ganjalan bagi
pemerintah Spanyol selama lebih dari satu abad, dan tidak terselesaikannya
konflik tersebut akan terus memakan banyak korban dan pertumpahan darah
sampai ada perdamaian di sana.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14215 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG SET u/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain