Computer File
Keterkaitan hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet pada awal perang dingin terhadap revolusi di Kuba
Hubungan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet pada awal Perang Dingin sangat kompleks. Perang Dunia II pada abad 20 tidak hanya menjadikan dunia berada dibawah dua kekuatan besar, tetapi juga mempercepat pecahnya negara kolonial besar yang tergabung dalam negara imperial.
Perang Dingin adalah hanya perpanjangan dari kedua negara adi daya yang tidak menghargai sistem politik dan cara hidup negara lain, komunis dan kapitalis. Kebencian Amerika Serikat pada komunisme diawali pada revolusi Bolshevik tahun 1917, yang mengangkat pada tampuk kekuasaan faham Marxist yang mengkritik imperial kapitalisme. Tidak peduli nyata atau hayalan ketakutan Amerika Serikat pada Marxist menimbulkan ideologi tandingan yaitu anti komunisme. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat dipenuhi oleh ketakutan bahwa komunisme akan muncul di Eropa dan negara-negara yang miskin dan akan menyebar. Kebijakan Uni Soviet dipenuhi kepercayaan bahwa kapitalisme tidak dapat berdampingan dengan komunisme dalam waktu yang lama.
Pertentangan ideologi memisahkan dunia menjadi dua kutub, komunisme dan kapitalisme, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Negara-negara dunia ketiga harus memilih cara hidup dan ideologi. Negara adi daya akan memberikan bantuan jika mereka mengikuti cara hidup dan ideologi negara adi daya tersebut. Bantuan itu seperti bantuan keuangan, pendampingan dan pelatihan militer.
Kuba adalah salah satu negara yang mempunyai komunis revolusi dalam sejarahnya mencari cara hidup dan ideologi. Sejak lama Kuba berada dibawah administrasi Amerika Serikat, tetapi melalui revolusi Kuba mengubah cara hidup dan ideologi, mereka bergabung dengan komunisme.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14241 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG ALA k/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain