Computer File
Perubahan dan kesinambungan kebijaksanaan Pransic terhadap Jerman dalam dinamika hubungan pertahanan bilateral : sejak masa Pemerintahan Francois Mitterand (1981-1995) hingga masa Pemerintahan Jacques Chirac (1995-1997)
Dalam sejarah Hubungan Internasional di Eropa, Prancis dan Jerman tergolong sebagai negara besar yang selalu berupaya memperebutkan power tertinggi di kawasan. Sebelum Perang Dunia, kedua negara di kawasan Eropa Barat ini berada dalam perseteruan hebat yang menimbulkan persepsi ancaman hingga dekade 1960an.
Namun, akhirnya kompetisi itu mulai mereda setelah penandatanganan Elysee Treaty (1963) antara pemimpin kedua negara, Presiden Prancis, General Charles de Gaulle dan Kanselir Jerman Barat, Konrad Adenauer. Meski kesepakatan kerjasama bilateral telah terjalin tetapi setelah melalui periode-periode stagnasi barulah pada tahun 1981 hubungan berlanjut kembali sejak Francois Mitterand --- yang memiliki visi politik luar negeri relatif serupa dengan Presiden de Gaulle --- terpilih menjadi Presiden Prancis.
Pada masa itu, hubungan pertahanan bilateral mulai mengemuka bahkan kerjasama tersebut mampu menjadi landasan bagi ide pertahanan di kawasan. Hubungan pertahanan bilateral yang dimulai dengan pengadaan latihan militer bersama antara Prancis-Jerman Barat itu kemudian berkembang ke arah pendirian Dewan Pertahanan dan Keamanan Prancis-Jerman serta pembentukan suatu pasukan bernama Eurocorps yang direncanakan menjadi pasukan kekuatan Eropa dan beranggotakan negara anggota Uni Eropa. Hubungan pertahanan kedua negara ini pun melahirkan inisiatif yang mendasar terhadap pembangunan Eropa melalui ide bersama Prancis-Jerman mengenai European Political Union -- guna menopang pelaksanaan ide European Monetary System -- serta ide European Defense Policy.
Dinamisnya hubungan pertahanan bilateral yang ditandai dengan makin meluasnya ruang lingkup kerjasama tersebut sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor dari dimensi internal maupun eksternal Prancis, sebagai salah satu aktor pembuat keputusan dalam hubungan bilateral itu. Akibat pola hubungan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor itulah maka terjadi pembahan dan kesinambungan pula dalam kebijaksanaan Prancis yang ditujukan kepada Jerman dalam dinamika hubungan pertahanan bilateral. Penelitian mengenai studi politik luar negeri Prancis yang mencermati kebijaksanaan Prancis terhadap Jerman sejak masa pemerintahan Presiden Francois Mitterand (1981-1988 dan 1988-1995) hingga masa pemerintahan Presiden Jacques Chirac (1995-1997) ini, pada akhirnya mampu menemukan bentuk pola penambahan kebijaksanaan yang berwujud deliberative policy di samping mampu menemukan kesinambungan kebijaksanaan pertahanan sepanjang tiga periode kepresidenan Prancis yang berbeda.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14325 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG HAN p/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain