Computer File
Gerakan pemberontakan petani Indian Maya Meksiko di Chiapas sebagai usaha Reformasi Politik Meksiko (Tahun 1994)
Meksiko saat ini tengah mengalami pembaharuan dalam sistem politiknya dari rezim otoriter, dengan dominasi satu partai, menuju rezim demokratis, persaingan partai yang lebih terbuka. Dalam pemerintahan nasional sekarang ini, Partido Revolucionario Institucional (PRI) hanya mendapatkan 37 persen dari suara pemilih (239 kursi) sehingga harus berkoalisi dengan Parlido de Accion Nacional (PAN, yang memperoleh 127 kursi) di Meksiko bagian utara, kawasan yang makmur dan harus "bekerja sama" dengan sempalan PRI, Partido Republica Democracia (PRD) yang memperoleh 126 kursi, di kawasan Meksiko selatan.
Pembaharuan tersebut bermula ketika pada awal bulan Januari 1994, terjadi pemberontakan petani di Chiapas -wilayah selatan Meksiko- yang mengakibatkan Meksiko berada dalam situasi krisis nasional yang mengguncang kondisi politik dan perekonomian negara tersebut. Pemberontakan ini dilakukan sebagai respon para petani untuk menolak pemberlakuan NAFTA dan menuntut diadakannya reformasi sistem politik di Meksiko. Bagi penulis, pemberontakan petani ini snngat menarik mengingat selama 70 tahun Meksiko berada di bawah kekuasaan satu partai dominan, yaitu PKI. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan topik "Gerakan Pemberontakan Petani Indian Maya Meksiko di Chiapas Sebagai Usaha Reformasi Politik Meksiko (Tahun 1994)". Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.
Dari hasil penelitian yang melihat faktor-faktor yang menyebabkan munculnya pemberontakan petani di Meksiko tahun 1994, secara eksternal tampak bahwa isi perjanjian NAFTA di bidang pertanian menyebabkan turunnya harga produk pertanian di pasaran akibat dihapuskannya segala proteksi dan bea masuk pertanian dan perubahan isi land reform yang sebelumnya menguntungkan petani tradisional. Masyarakat petani Meksiko di Chiapas menolak pemberlakuan NAFTA di Meksiko dengan alasan akan mematikan kehidupan mereka. Sedangkan secara internal, yang ternyata menjadi faktor utama terjadinya pemberontakan ini, terlihat bahwa faktor rezim otoriter yang didominasi oleh PRI dan segala kebijakannya merupakan alasan utama petani di Chiapas melakukan pemberontakan. Pemerintah Meksiko dianggap telah melakukan kecurangan-kecurangan dalam pemilu dan menyelewengkan konstitusi dengan merubah isi land reform yang menjamin keberadaan tanah milik petani pribumi. Perubahan tersebut dilakukan sebagai akibat dari kebijakan industrialisasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah ternyata mengakibatkan ketimpangan antara wilayah utara dan selatan Meksiko. Sebagai konsekuensi logis dari sikap pemerintah tersebut, para petani Indian -dengan kebudayaannya- melakukan pemberontakan untuk menuntut reformasi politik di negara tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14333 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG CHA g/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain