Computer File
Faktor-faktor pendorong ASEAN untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja (1997-1998)
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang peneliti rumuskan sebagai berikut: "Faktor-faktor apa yang mendorong ASEAN untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja (1997-1998)?" Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik yang terjadi di Kamboja pada 1997, mendeskripsikan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja yang dilakukan oleh ASEAN pada 1997-1998, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong ASEAN untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja pada 1997-1998. Teori yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan di atas antara lain teori peran organisasi internasional (Clive Archer), dimana peran ASEAN berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai arena atau forum, teori keamanan regional (Mohammed Ayoob), teori organisasi (Prof. Dr. Sondang P. Siagian), teori konflik (Lewis E. Coser dan K.J Holsti), teori penyelesaian konflik (Le Roy Bennet) dimana ASEAN menjalankan mediasi dalam mengatasi konflik di Kamboja, dan teori mekanisme pengelolaan konflik ASEAN (Mely Caballero-Anthony) dimana ASEAN mempergunakan Informal Mechanisms dalam melakukan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja (1997-1998). Penelitian ini menghasilkan bahwa faktor-faktor yang mendorong ASEAN untuk melakukan upaya-upaya penyelesaian konflik di Kamboja pada 1997-1998 adalah faktor sejarah, demi terpeliharanya stabilitas dan keamanan regional di Asia Tenggara, cita-cita ASEAN untuk mewujudkan ASEAN-10, tekanan dari negara-negara besar (major powers), dan isi Perjanjian Paris 1991.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14354 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG IL f/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain