Computer File
Kontribusi realisme klasik H. J. Morgenthau sebagai grand theory bagi ilmu hubungan internasional
Setidaknya selalu ada tiga faktor yang membuat ilmu pengetahuan menjadi
hidup dan dipergunakan secara terus menerus oleh manusia untuk
mempertahankan dan memperbaiki kualitas kehidupannya, yaitu teori, fakta dan
penelitian. Kegiatan penelitian itu sendiri dapat saja bermuara pada penelitian
teoritik maupun penelitian faktual.
Tradisi keilmuan Hubungan Internasional yang dinamis dan terus
berkembang tercatat mulai mendapatkan independensi dan kemandirian
akademiknya sejak tahun 1919 dimana hubungan antar-negara saat itu
kebanyakan diwarnai oleh konflik besar dan konflik kecil. Walaupun hingga saat
ini Hubungan Internasional masih bersifat multi-disipliner dan tidak dapat
melepaskan diri sepenuhnya dari peran disiplin ilmu lainnya, namun sejak saat itu,
gelombang penelitian besar-besaran telah dimulai, baik berupa kajian fenomena
faktual maupun kajian yang bersifat teoritik-paradigmatik.
Realisme Klasik sebagai salah satu kontributor terpenting dalam kurun
keilmuan Hubungan Internasional merupakan sebuah pemikiran, sebuah
paradigma dan sebuah pola berpikir maupun pola interaksi yang tentu saja
dipelajari secara intensif di awal kemunculannya pada era Perang Dingin, dan
pada saat yang sama garis demarkasi keilmuan Hubungan Internasional dari
disiplin ilmu lainnya mendapatkan identitasnya secara lebih kuat dan mantap lagi.
Namun Hubungan Internasional terus-menerus mengalami perkembangan,
dan perkembangan fenomenal-faktual selalu berjalan lebih dinamis daripada
perkembangan paradigmatik. Atas alasan itulah Realisme Klasik seringkali kurang
mendapat porsi yang sebesar era kemunculannya pada berbagai penelitian teoritik
ilmiah yang dilakukan oleh para akademisi Hubungan Internasional kontemporer,
dan pada tingkat lebih lanjut, berbagai solusi dan penjelasan Realisme Klasik atas
problem-problem kenegaraan yang fundamental semakin berkurang pengaruhnya
dan semakin dilupakan kontribusinya.
Penelitian ini terutama bertujuan untuk menggali kembali berbagai
kontribusi Realisme Klasik, khususnya versi H. J. Morgenthau, sebagai sebuah
pemikiran besar dalam Hubungan Internasional, sekaligus menekankan kembali
eksistensinya yang tetap signifikan walaupun pengaruh kontribusi eksternal dari
wilayah pemikiran lain semisal ilmu alam dan filsafat begitu deras mengalir dalam
berbagai perkembangan Hubungan Internasional kontemporer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14557 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG SUT k/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain