Computer File
Pandangan feminisme Marxis terhadap penerapan pembagian kerja secara seksual dalam kapitalisme di Jepang
Kapitalisme adalah sistem yang menekankan pada pencapaian keuntungan
maksimal, melalui proses produksi yang efektif dan efisien. Dalam upaya
menciptakan efektivitas dan efisiensi, kelompok kapitalis menerapkan sistem
pembagian kerja yang akan mendorong terjadinya spesialisasi. Salah satu bentuk
pembagian kerja yang terjadi dalam kapitalisme adalah pembagian kerja secara
seksual. Melalui pembagian kerja secara seksual ini, terjadi pembedaan antara
sektor publik yang dikuasai oleh laki-laki, dan sektor domestik yang dikuasai
oleh perempuan.
Penempatan perempuan dalam sektor domestik pada kenyataannya
mengakibatkan diskriminasi yang tidak hanya terjadi pada perempuan yang
mengalami alienasi dalam rumah tangga, namun juga pada mereka yang terlibat
dalam dunia kerja. Pekerja perempuan mengalami berbagai bentuk
ketidakadilan, seperti pembedaan tingkat upah, pemusatan pada jenis pekerjaan
tertentu, maupun pemusatan pada peke rjaan pamh waktu.
Keadaan seperti ini dialami oleh perempuan Jepang. Melalui sistem
kapitalisme yang diterapkan dalam pembangunan ekonominya, terjadi pembagian
kerja secara seksual yang sangat baku dalam masyarakat Jepang, yang mengikat
perempuan Jepang dalam sektor domestik. Keterikatan ini mempengaruhi posisi
pekerja perempuan Jepang yang terlibat dalam dunia kerja.
Isu feminisme yang berkembang di tahun 1950-an merupakan reaksi
terhadap diskriminasi yang dialami perempuan. Feminisme mantis adalah salah
satu aliran feminisme yang mengkhususkan perhatiannya pada penindasan
terhadap perempuan dalam sistem kapitalisme. Melalui penelitian deskriptif,
peneliti bemsaha menggambarkan pandangan feminisme marxis terhadap
pembagian kerja secara seksual yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi
terhadap perempuan dalam sistem kapitalisme di negara Jepang.
Hasil dari penelitian ini adalah feminisme marxis melihat bahwa
penindasan terhadap perempuan Jepang merupakan bagian dari penindasan kelas
yang terjadi dalam sistem kapitalisme pada umumnya. Pembedaan tingkat upab,
pemusatan pekerjaan bagi pekerja lab-laki dan perempuan, serta pemusatan
perempuan pada pekerjaan paruh waktu merupakan akibat dari alienasi yang
terjadi dalam sektor domestik, yang mengakibatkan perempuan Jepang tidak
eksis dalam sektor publik. Dari sudut pandang feminisme marxis, keadaan ini
hanya bisa diatasi jika perempuan di Jepang mengambil tindakan yang
revolusioner untuk menghancurkan penindasan yang te jadi dan menghapuskan
sistem kapitalisme yang menciptakan ketertindasan perempuan Jepang
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14602 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG MEI p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain