Computer File
Implementasi bantuan pangan World Food Programme (WFP) di Indonesia studi kasus program OPSM-WFP di Bandung
Masalah pangan yang berkaitan erat dengan ketahanan pangan merupakan
masalah yang tidak dapat diabaikan bagi banyak negara di dunia, termasuk
Indonesia. Bencana alam, krisis ekonomi, politik dan sosial yang terjadi
mengurangi kemampuan Indonesia dalam menyediakan bahan pangan dan
mengurangi kemampuan masyarakat miskin untuk mendapatkan pangan, sehingga
dapat menimbulkan ancaman terhadap ketahanan pangan. Menghadapi masalah
tersebut, dibutuhkan usaha-usaha semua pihak untuk mengatasinya.
World Food Programme ( WFP ) sebagai organisasi bantuan pangan
internasional berusaha semaksimal mungkin membantu meningkatkan ketahanan
pangan masyarakat di Indonesia melalui berbagai program bantuan. Salah satu
wujud bantuan pangan WFP ke Indonesia adalah program Operasi Pasar Swadaya
Masyarakat ( OPSM-WFP ), yaitu program subsidi bahan pangan pokok beras
bagi keluarga-keluarga yang tidak mampu, yang dilaksanakan di beberapa kota
besar di Indonesia.
Dengan menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian analisis
deskriptif, penulis akan menggambarkan bagaimana implementasi bantuan pangan
WFP dalam usahanya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia melalui
program OPSM-WFP di Bandung. WFP berusaha mengatasi masalah ketahanan
pangan ini secara maksimal melalui kerja sama dengan pemerintah dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM).
Setelah meneliti proses implementasi bantuan pangan WFP tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan program DPSM-WFP dapat
dilaksanakan dengan baik, walaupun terdapat berbagai kendala namun pada
akhirnya program tersebut dapat terlaksana berdasarkan prosedur-prosedur yang
telah ditetapkan,
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14649 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG ROS i/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain