Computer File
Alasan Cina tidak menyerang Taiwan (1995-2000)
Sejak tahun 1995 hubungan antara Cina dan Taiwan mengalami
kerenggangan disebabkan oleh kunjungan Presiden Taiwan Lee Teng-hui ke
Amerika Serikat. Cina mempersepsikan kunjungan tersebut sebagai alur Taiwan
untuk mendapatkan dukungan internasional dalam usaba memperoleh
kemerdekaannya. Ketegangan antara Cina dan Taiwan kembali memuncak saat
Cina mengeluarkan ancaman-ancaman terhadap Taiwan terutama pada saat
pemilu presiden di Taiwan pada tahun 2000. Beijing mengancam akan menyerang
Taiwan apabila rakyat Taiwan memilih presiden yang berniat untuk
memerdekakan Taiwan.
Meski Beijing melontarkan berbagai aksi dan ancaman terhadap Taiwan
tetapi hingga saat Cina tidak kunjung melakukan serangan militer, padahal
Taiwan jelas-jelas telab melanggar salah satu isi delapan point reunifikasi yaitu
melibatkan pihak asing dalam ha1 ini AS dalam masalah Cina-Taiwan. Taiwan
juga berusaha memperoleh kernerdekaannya dengan memilih presiden yang
berasal dari Partai Progesif Demokratik yang bertujuan memerdekakan Taiwan.
Alasan Cina tidak menyerang Taiwan disebabkan oleh berbagai alasan
yang dapat dikelompokkan dalam dua alasan yaitu alasan internal dan alasan
eksternal. Alasan internal meliputi alasan populasi dan struktur sosial, kapabilitas
ekonomi Cina yang memprioritaskan hubungan luar negeri sebagai poin
terpenting dalam membantu pertumbuhan ekonominya, keterbatasan kapabilitas
militer Cina, dan pergeseran prioritas dalam struktur politik Cina. Alasan
ekstemal meliputi perbandingan kualitas kapabilitas militer antara Cina dan
Taiwan, tanggapan dunia intemasional terhadap perilaku Cina, perubahan sikap
Taiwan terhadap Cina, dan keterlibatan Amerika Serikat dalam masalah Cina-
Taiwan yang tercermin dalam hubungan Cina-AS-Taiwan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14650 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG SAR a/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain