Computer File
GAYA HIDUP GENERASI MUDA PENGGUNA INTERNET: STUDI KASUS DI TIGA UNIVERSITAS DI BANDUNG
Revolusi teknologi yang begitu pesat seakan terus memacu kita untuk
senantiasa menciptakan inovasi-inovasi baru agar hidup manusia semakin mudah.
Pesatnya pertumbuhan teknologi semakin menyadarkan warga dunia akan
pentingnya peran komunikasi dan informasi. Internet, sebagai inovasi paling
revolusioner dalam sejarah Komunikasi dunia, memberi arti baru dalam arti kata
'komunikasi' dan menghadirkan sebuah dunia yang tak pernah terbayangkan
sebelumnya. Melalui dunia mayanya, ia berhasil menyajikan berbagai macam
informasi tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Internet telah berhasil
menyatukan dunia. Menghilangnya batas-batas konvensional antar negara
menjadikan dunia borderless, dan tentunya hal ini memberi implikasi tersendiri
pada dinamika kebudayaan masyarakatnya. Kini, dunia mengenal kata Internet
sebagai bagian dari gaya hidup modern.
Meskipun penetrasi Internet di Indonesia masih rendah, namun nampaknya
budaya global yang dibawanya meluas dengan cepat di kalangan para
penggunanya, terutama kalangan kaum muda. E-mail, chatting, download atau
bermain game online pun mulai menjadi kebiasaan para netters. Surfing atau
browsing Internet kebanyakan dilakukan untuk mencari informasi, membantu
studi dan bersenang-senang. Dalam pandangan mereka, seseorang baru dapat
dianggap modern jika ia telah turut ambil bagian dari komunitas maya. Dalam
sekejap, Internet telah menjadi tak terpisahkan dari pergaulan generasi muda
Indonesia.
Interaksi yang terjadi antara netters dengan internet dan netters dengan netters
memunculkan berbagai reaksi perilaku dalam menanggapi manfaat positif dan
dampak negatif dari pergaulan dalam dunia maya. Karena itulah penulis
bermaksud untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh Internet terhadap gaya
hidup generasi muda masa kini, dengan melakukan studi perilaku terhadap
sejumlah mahasiswa di salah satu kota pelajar di Indonesia. mahasiswa dipilih
sebagai objek penelitian karena kelompok ini sudah cukup dewasa untuk
mengambil keputusan, namun masih rentan dalam menerima pengaruh budaya
yang tertransfer melalui internet.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang
mengambil waktu mulai bulan Oktober 2002 sampai dengan Mei 2003, dan
disusun oleh Marcelina Ekarhani, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan
Hubungan Internasional dengan tujuan untuk memenuhi syarat akhir dalam
meraih gelar Sarjana Ilmu Politik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14676 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG EKA g/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain