Computer File
KERJASAMA MULTISTAKEHOLDER DALAM MEMINIMALISASI PENYEBARAN HIV/AIDS DI INDIA
India menduduki rangking kedua setelah Afrika Selatan dalam memiliki jumlah
pengidap HIV/AIDS dan merupakan sebuah medan baru penyebaran di kawasan Asia Pasifik,
Ada sekitar 3,97 juta pengidap HIV/AIDS di India pada perkiraan tahun 2001. Perilaku
masyarakat, budaya yang ada serta masalah umum negara berkembang merupakan beberapa
faktor yang membuat penyebaran HIV/AIDS semakin merajalela.
Seharusnya negara berkembang terus berpacu demi memajukan negaranya tapi ketika
ancaman HIV/AIDS muncul, masalah isu global ini siap meluluhlantakkan kondisi sebuah
negara berkembang dalam waktu yang lamban tetapi pasti. Ketika HIV/AIDS ini disadari
oleh pemerintah India sebagai ancaman potensial yang dapat menghancurkan segala
pembangunan yang telah diraih selama lima dekade terakhir. Pemerintah India dengan segera
melakukan tindakan dan langkah-langkah untuk menanggulangi HIV/AIDS di negaranya
dengan cara melempar program penanggulangan HIV/AIDS nasional ke tengah-tengah
masyarakatnya yang dalam bekerjanya, bekerja sama secara multistakeholder dengan
berbagai pihak lembaga/organisasi/masyarakat internasional baik eksternal maupun internal
yang mempunyai kepedulian terhadap isu global HIV/AIDS karena untuk melakukan semua
hal ini, pemerintah India tidak bisa mengerjakannya sendirian mengingat keterbatasan
kemampuan dan luasnya negara India.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hubungan sebuah kerja sama
multilstakeholder antara pemerintah negara India dengan berbagai pihak baik eskternal
maupun internal yang terlibat di dalamnya. Tujuan lainnya adalah untuk menggambarkan dan
menyingkapkan sebuah contoh bukti kerja sama yang terjalin erat antar aktor-aktor
internasional untuk mencegah semakin luasnya penyebaran HIV/AIDS yang rasanya mustahil
untuk ditindak. Unit penelitian skripsi ini adalah aktor negara atau pemerintah India dan
lembaga/organisasi/masyarakat internasional dengan batasan waktunya difokuskan pada
tahun 1992-2000.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data
secondary data analysis uutuk mencapai tujuan penelitian yang di dalam sistematika
pembahasan akan diformulasikan ke dalam tiga pertanyaan penelitian. Data sekunder
diperoleh melalui buku-buku, artikel-artikel, dan informasi-informasi yang terkait dari mediamedia
seperti majalah, televisi, koran, email mailinglist yahoogroups dan internet.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14681 | DIG - FISIP | Skripsi | INT.ORG MUL k/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain