Computer File
Hubungan tebal balas, kondisi tanah dasar dengan jumlah pengulangan beban kereta api
Lintasan kereta api direncanakan untuk melewatkan berbagai jumlah angkutan dan/atau penumpang dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan konstruksi jalan rel harus direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan ekonomis. Secara teknis diartikan konstruksi jalan rel tersebut harus dapat dilalui oleh kendaraan rel dengan aman dengan tingkat kenyamanan tertentu selama umur konstruksinya. Secara ekonomis diharapkan agar pembangunan tersebut dapat diselenggarakan dengan biaya yang sekecil mungkin di mana masih memungkinkan terjaminnya keamanan dan tingkat kenyamanan. Oleh karena itu, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan berkendaraan, salah satu caranya adalah mendesain tebal lapis balas sesuai dengan beban lalu lintas yang melewatinya.
Untuk mencapai hal tersebut, maka digunakan alat bantu berupa program komputer KENTRACK. Dari hasil yang diperoleh kemudian dibuat grafik hubungan antara tebal lapisan balas dengan jumlah pengulangan beban untuk kondisi modulus tanah dasar yang berbeda-beda.
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan, bahwa semakin baik mutu jenis material penyusun lapisan balas maka jumlah pengulangan beban yang dapat ditahan oleh struktur perkerasan jalan rel akan bertambah. Pada kondisi tanah dasar E2 di atas 10.500 psi, terjadi perubahan kriteria lapisan yang menentukan dalam desain. Pada kondisi ini lapisan balas lebih menentukan dari pada lapisan tanah dasar karena nilai pengulangan beban yang mampu ditahan oleh lapisan balas lebih kecil daripada lapisan tanah dasar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15013 | DIG - FTS | Skripsi | STR YUW s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain