Computer File
Studi sistem konstruksi pondasi bangunan sederhana di tanah ekspansif ditinjau dari segi biaya dan tata laksananya
Tanah lempung yang bersifat ekspansif (mudah mengembang-susut bila
kandungan airnya berubah) dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup serius pada
bangunan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh tanah ekspansif ini biasanya menimpa
pondasi suatu bangunan. Hal ini apabila dibiarkan saja maka akan dapat menjalar
mengakibatkan retak-retak pada lantai dan bahkan retak pada dinding. Bangunan yang
sudah mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah ekspansif, biasanya memerlukan
biaya perbaikan yang tidak murah.
Oleh sebab itu dicari alternatif terbaik untuk mengatasi pergerakan tanah
ekspansif agar tidak sampai merusak konstruksi bangunan. Ada dua cara yang dilakukan
untuk mengindari rusaknya bangunan akibat pergerakan tanah.
Sistemlcara yang pertama adalah mencampur tanah ekspansif dengan kapur.
Dampak dari kapur ini dapat menurunkan indeks plastisitas dari tanah ekspansif.
Sehingga sifat mengembang-menyusut pada tanah dapat di minimalisir atau bahkan
dihilangkan.
Yang kedua adalah dengan melakukan stabilisasi setempat pada tanah di sekitar
pondasi. Prinsip dari sistem konstruksi yang kedua ini adalah dengan mengisolasi pondasi
setempat agar tidak bersinggungan langsung dengan tanah ekspansif, sehingga sifat
kembang-susut pada tanah ekspansif tidak mempengaruhi kondisi pondasi.
Kedua sistem konstruksi pondasi ini , dapat membantu menghindarkan bangunan
dari kerusakan yang diakibatkan oleh pergerakan tanah ekspansif. Meskipun demikian,
kita harus bisa memilih sistem mana yang dari segi ekonomis dan keamanannya lebih
memadai. Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa biaya konstruksi pondasi yang
pertama sebesar Rp5.603.675 sedangkan yang kedua Rp 8.275.682
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15031 | DIG - FTS | Skripsi | MRK PRA s/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain