Computer File
Studi parameter pengaruh bentang dan sudut kemiringan atap maksimum pada bangunan bentang besar dengan atap silindris
Selain ekonomis, salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu struktur bangunan adalah estetika. Di Indonesia hal tersebut jarang sekali diperhatikan. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dipelajari analisis dan perencanaan sebuah struktur bangunan bentang besar dengan atap berupa struktur rangka berbentuk silindris. Struktur atap berbentuk silindris memiliki kelebihan dari segi estetika dibandingkan dengan struktur atap miring. Selain itu, struktur atap silindris juga memiliki keunggulan yaitu lebih kuat dalam menahan beban vertikal.
Dari struktur tersebut akan dilakukan studi parameter mengenai pengaruh bentang dan sudut kemiringan atap maksimum terhadap berat struktur, lendutan puncak atap dan rasio tegangan. Bentang bangunan yang digunakan sebagai parameter studi adalah 30 m, 40 m dan 50 m. Sedangkan sudut kemiringan atap maksimum yang digunakan adalah 10 derajat, 15 derajat dan 20 derajat.
Untuk menganalisis dan mendesain struktur tersebut digunakan bantuan program SAP 2000 versi 8.08. Untuk mendesain sambungan dan tumpuan digunakan bantuan program Mathcad 2001i.
Dari hasil analisis dan desain, diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar sudut kemiringan atap maksimum, berat struktur akan semakin ringan dan lendutan puncak atap akan semakin kecil. Pada struktur rangka atap berbentuk silindris, gaya yang paling menentukan adalah gaya aksial, yang dihasilkan dari kombinasi pembebanan 0.9 D - 1.6 W serta kombinasi 1.2 DL + 1.6 Hujan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15044 | DIG - FTS | Skripsi | STR SUN s/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain