Computer File
Studi klaim konstruksi dan penyelesaiannya dalam industri jasa konstruksi di Indonesia
Semakin maraknya pembangunan belakangan ini menunjukkan kebangkitan kembali
industri Jasa Konstruksi di Indonesia, setelah mengalami kelumpuhan akibat krisis moneter yang
terjadi beberapa tahun lalu. Dengan semakin kompleks dan rumitnya proyek yang dilakukan
sekarang ini tingkat kerawanan akan timbulnya masalah dan kegagalan pun semakin tinggi.
Penggunaan kontrak, perubahan - perubahan dan keterlambatan yang terjadi selama pelaksanaan
proyek serta efektifitas komunikasi antar pihak yang terlibat dalam proyek mempengaruhi
kecenderungan timbulnya masalah yang berbuntut pada klaim untuk mengatasi masalah yang ada.
Tujuan penulisan pada skripsi ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh
penggunaan kontrak. Perubahan - perubahan dan keterlambatan yang terjadi selama pelaksanaan
proyek serta efektifitas komunikasi antar pihak yang terlibat dalam proyek terhadap
kecenderungan timbulnya klaim. Selain itu juga untuk mengetahui baik atau buruknya penanganan
klaim yang telah dilakukan oleh para pihak yang terlibat dalam proyek.
Untuk mengukur besarnya pengaruh hal - hal tersebut dilakukan penyebaran kuisioner di
kota Jakarta dan Bandung dengan jumlah responden sebanyak 19 responden dan perusahaan jasa
konstruksi dengan klasifikasi M2, M 1, dan B 1. Kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode
Korelasi Pearson Product Moment dan Uji t. Metode Korelasi Pearson Product Moment digunakan
untuk menganalisis korelasi antara kontrak, perubahan - perubahan dan keterlambatan yang terjadi
selama pelaksanaan proyek serta efektifitas komunikasi antar pihak yang terlibat dalam proyek
terhadap kecenderungan timbulnya klaim. Metode Uji t dilakukan untuk menganalisis tingkat
penanganan klaim.
Hasil analisis korelasi yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kontrak, perubahan - perubahan dan keterlambatan dalam proyek terhadap kecenderungan
timbulnya klaim. Kontrak mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,405 (cukup kuat) dan
memberikan kontribusi sebesar 16,40 % terhadap timbulnya klaim. Perubahan - perubahan dalam
proyek mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,634 (tinggi/kuat) dan memberikan kontribusi
terbesar sebesar 40,19%, sedangkan faktor keterlambatan mempunyai koefisien korelasi sebesar
0,613 (tinggi/kuat) dan memberikan kontribusi sebesar 37,57%. Sementara itu, komunikasi antar
pihak dalam proyek mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,148 (sangat rendah) dan memberikan
kontribusi sebesar 2.19%. Dari analisis Uji t diperoleh bahwa tingkat penanganan klaim tergolong
baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15237 | DIG - FTS | Skripsi | MRK SUL s/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain