Computer File
Analisis transient seepage pada saat pengisian dan pengoperasian waduk di Bendungan Kolhua Nusa Tenggara Timur
Air yang bergerak pada celah-celah batuan dan pori-pori tanah mempunyai
potensi yang dapat membahayakan bagi bangunan dan pekerjaan sipil. Ada
kalanya air tersebut mempunyai gaya yang cukup untuk merusak, bahkan
menghancurkan bangunan dan pekerjaan sipil yang ada.
Dalam skripsi ini akan dilakukan suatu studi untuk mengetahui pola
rembesan, tinggi tekan, tekanan air pori, bocoran dan arah kecepatan aliran
dengan ketergantungannya terhadap waktu (transient seepage) yang terjadi dari
kondisi aliran tidak tetap (unsteady state) menuju kondisi aliran tetap (steady
state) dan sebaliknya pada dinding waduk saat pengisian waduk serta
pengoperasian waduk. Dengan mengambil studi kasus di Bendungan Kolhua Nusa
Tenggara Timur, analisis akan melibatkan peristiwa rembesan berdasarkan
riwayat waktu (transient seepage) di mana akan terjadi perubahan sifat aliran dari
aliran tidak tetap (unsteady) menjadi aliran tetap (steady) yang melibatkan juga
pembahan sifat tanah dari tak jenuh (unsaturated) menjadi jenuh (saturated).
Analisis akan dilakukan dengan bantuan program PC-SEEP.
Dalam studi ini akan dilakukan juga studi sensitivitas terhadap nilai rasio
khlkv yang menunjukkan sifat anisotropi tanahnya dan nilai konstanta Gardner (a
dan n) yang merupakan parameter karakteristik simpanan air-tanahnya yang
menunjukkan pola perubahan permeabilitas pada kondisi jenuh/tak jenuh, untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap proses rembesan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa analisa terhadap pola rembesan
sangat berpengaruh dengan nilai kh/kv serta konstanta Gardner a dan n. Semakin
kecil nilai kh/kv, a dan n semakin cepat tercapainya kondisi aliran tetap,semakin
besar kecepatan aliran yang terjadi dan semakin tinggi garis pola rembesan yang
terbentuk pada inti bendunyan saat tercapainya kondisi aliran tetap. Nilai
konstanta Gardner yang mendekati data lapangan adalah : untuk inti a = 6 dan n =
5, untuk urugan a = 0,1 dan n = 1 , dan untuk tanah dasar a = 3 dan n = 3. Besarnya
bocoran maksimum yang terjadi adalah 6,13 m^3/hari/m'.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16559 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT MAR a/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain