Computer File
Studi pemilihan dan pelaksanaan metode rehabilitasi beton setelah kebakaran
Bila suatu gedung terbakar, diharapkan dapat dilakukan usaha-usaha untuk
memperbaikinya agar gedung tersebut dapat difungsikan kembali seperti sediakala
dengan aman.
Untuk dapat melakukan perbaikan terhadap elemen-elemen struktur beton
bertulang dari suatu gedung yang terbakar dengan tepat, diperlukan pengetahuan
yang cukup mendalam mengenai sifat-sifat dari beton dan baja tulangan sebagai
unsur pembentuknya, dan juga harus didukung dengan pengalaman yang cukup di
dalam mengevaluasi tingkat kerusakan yang telah terjadi.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan dari elemen-elemen
struktur yang terbakar, namun bila mutu pelaksanaan pada waktu
pembangunannya terjaga maka kerusakan yang timbul tidak terlalu parah.
Pelat merupakan elemen struktur yang seringkali mengalami kerusakan
paling parah akibat kebakaran karena pelaksanaan pengecoran yang kurang baik
menyebabkan tidak terpenuhinya ketebalan selimut beton. Hal ini juga dijumpai
dalam studi kasus yang dilakukan pada suatu gedung yang terbakar akibat
kerusuhan Mei 1998 yang lalu di Jakarta.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16571 | DIG - FTS | Skripsi | MRK HAR s/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain