Computer File
Pengembangan proses back calculation untuk analisis kondisi struktural perkerasan lentur
Pada mulanya data lendutan hanya digunakan untuk menentukan tebal
lapis perkerasan tambahan tetapi seiring dengan perkembangan pengetahuan
tentang perilaku bahan perkerasan dan analisis struktural perkerasan, maka data
lendutan dapat digumakan juga untuk menentukan nilai modulus perkerasan.
Proses ini dikenal sebagai back calculation.
Dalam proses ini dilakukan pemodelan terhadap struktur perkerasan yang
ada dengan memakai prinsip sistem perkerasan dengan banyak lapis. Setelah itu
dilakukan perhitungan modulus untuk memperoleh nilai lendutan teoritis yang
kemudian dibandingkan dengan lendutan yang diperoleh dari pengukuran.
Setelah kedua nilai lendutan sama maka diperoleh nilai modulus yang baru.
Pada skripsi ini dibahas tentang pengaruh konstanta Poisson, pemodelan
struktur perkerasan, dan kriteria konvergensi. Modulus perkerasan akibat
konstanta Poisson yang lebih kecil memiliki nilai yang lebih besar baik untuk
sistem struktur 1 lapisan maupun untuk sistem struktur 2 lapisan. Untuk sistem 2
lapisan, nilai modulus dipengaruhi oleh pemodelan struktur perkerasan. Makin
tebal lapis permukaan sebagai lapisan pertama, nilai modulus perkerasan akan
makin kecil.
Lendutan dmaksimum dan d750 sebagai kriteria konvergensi
menghasilkan deviasi total lendutan yang paling kecil untuk sistem struktur 2
lapisan. Deviasi total lendutan sistem 2 lapis lebih kecil dari deviasi total sistem 1
lapis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16664 | DIG - FTS | Skripsi | STR SUD p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain