Computer File
Analisis tegangan dan regangan pada rencana Bendungan Jatibarang di Jawa Tengah dalam kondisi pengisian waduk
Analisis tegangan dan regangan pada rencana bendungan Jatibarang dalam
kondisi pengisian waduk dilakukan menggunakan bantuan program komputer
PLAXlS versi 6.31. Input data parameter material berupa nilai modulus, kohesi dan
permeabilitas tanah terbagi menjadi material tanah timbunan dan material tanah
pondasi. Input material pondasi diambil dari hasil pengujian Pressuremeter Test dan
uji permeabilitas. Data hasil uji material tanah timbunan diambil dari pengolahan
hasil pengujian Triaxial (CU dan CD) dan uji permeabilitas Test Consolidated
Undrained (CU) digunakan pada material halus dan material campuran sedangkan
Consolidated Drained test (CD) untuk material kasar dan batuan.
Pengolahan data parameter material tanah timbunan menggunakan dua
pemodelan yaitu pemodelan Mohr Coulomb dan pemodelan Hiperbolik Duncan
Chang. Pemodelan Mohr Coulomb untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser
dalam sedangkan pemodelan Hiperbolik untuk memperoleh nilai modulus. Program
PLAXIS digunakan dua kali yaitu untuk perhitungan selama masa konstruksi dan
perhitungan saat waduk sudah terisi air. Pada saat bendungan dalam masa
konstruksi, perhitungan dilakukan efituk masing-masing lapis pada material
timbunan bendungan yang ditentukan melalui pembagian elemen mesh bendungan.
Pondasi bendungan terbagi menjadi 2 lapis dan material timbunan pada tubuh
bendungan terbagi menjadi 10 lapis.
Output PLAXIS disajikan dalam bentuk gambar grafik maupun kontur yang
antara lain peralihan, tegangan-tegangan dan tekanan pori untuk kondisi
pembangunan bendungan dan pada saat waduk terisi air. Analisis akan dibahas
terhadap tegangan-tegangan yang terjadi, regangan dalam bentuk peralihan dan
tekanan air pori. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk menyelidiki apakah
bendungan tetap dalam kondisi aman saat bendungan dalam pembangunan dan
saat bendungan terisi air.
Kesimpulan yang didapat selama melakukan analisis :
- Proses konsolidasi 50 hari tiap lapis mencapai derajat konsolidasi lebih dari 90% di
akhir konsolidasi.
- Rencana bendungan dalam kondisi aman terhadap tegangan dan regangan yang
terjadi pada masa konstruksi maupun saat air waduk telah terisi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16720 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SAR a/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain