Computer File
Model laboratorium longsoran akibat rembesan air tanah
Longsoran pada suatu lereng alam dapat mempengaruhi masalah
kestabilan lereng, karena parameter kuat geser tanah tidak mampu menahan
beratnya sendiri dan gaya-gaya luar. Di daerah Jawa Barat, banyak terdapat
ketidakstabilan lereng yang diakibatkan oleh rendahnya Laat geser tanah.
Rendahnya kuat geser tanah dapat diakibatkan oleh tingginya kadar air yang
berasal dan rembesan air tanah dan air hujan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat model longsoran yang
disebabkan oleh rembesan air tanah dengan menggunakan benda uji dan
menghitung kuat geser residual dari tanah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mempelajari mekanisme longsoran yang disebabkan oleh rembesan air
tanah.
Sebagai studi kasus, diambil contoh tanah dari daerah yang telah
mengalami longsoran. Dalam hal ini dipilih tanah yang berasal dari Lembah
Cemara, Bukit Sentul Bogor, Jawa Barat. Model dibuat dalam skala kecil dengan
dimensi 120cm x 30cm x 30cm, dan contoh tanah dibuat dengan cara pemadatan
2 dengan beban 0.5 kg/cm2.
Dari hasil penelitian, diperoleh longsoran yang berbentuk rotasi dengan
pola longsoran adalah toe circle, pergerakan horisontal dan vertikal dan
lereng, profil muka air tanah, pengukuran debit dan kuat geser residual. Besarnya
kohesi residual (cr) adalah 0.60 kg/cm2 dan sudut geser dalam residual ($) adalah
35' diperoleh dari hasil uji Direct Shear. Hasil uji pada tanah yang telah basah
memberikan nilai kuat geser yang tidak jauh berbeda.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16808 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT HYP m/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain