Computer File
Studi eksploratif pemanfaatan genteng yang di daur ulang sebagai agregat halus beton
Banyaknya genteng yang rusak pada sat pelaksanaan proyek menyebabkan genteng rusak tersebut hanya memiliki nilai kegunaan yang rendah. Genteng-genteng tersebut hanya digunakan sebagai bahan penimbun tanah padahal genteng-genteng tersebut masih memiliki sifat-sifat material yang cukup baik. Maka pecahan genteng secara teoritis dapat diproses sebagai bahan alternatif pengganti agregat halus untuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan kubus beton dengan pecahan genteng sebagai pengganti agregat halus dan mencari pengaruh water cement ratio(w/c)terhadap kuat tekan beton.
Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kubus beton dengan ukuran 150x150x150 mm3 dengan mutu beton tidak ditentukan. w/c untuk beton yang digunakan adalah 0.4, 0.45, 0.5, dan 0.6. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7, 14, 28, 60, dan 90 hari. Benda uji yang dibuat berjumlah 60 buah dengan masing-masing 15 buah untuk tiap nilai w/c dengan ukuran maksimum agregat 4.75 mm.
Hasil penelitian ini memperlihatkan pada umur 28 hari beton dengan w/c 0.4 mempunyai kuat tekan karakteristik tertinggi sebesar 36.82 MPa dan dengan w/c = 0.6 mempunyai kuat tekan karakteristik terendah sebesar 21.56 MPa. Secara umum kekuatan beton meningkat sesuai dengan umur perawatan dan penurunan nilai w/c. Pada penelitian ini nilai w/c minimum diambil 0.4karena tidak digunakan superplasticizer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16810 | DIG - FTS | Skripsi | STR ANA s/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain